Homeschooling, Mierza's Own, My Reflection

YANG PENTING SEKOLAH?

“Nak… sawah ini kujual biar kamu bisa sekolah,”

Ujaran ini baik ketika institusi yang dipilih memiliki landasan agama. Setidaknya ada kenaikan derajat dari sekedar berburu sehelai sayap nyamuk atau bangkai kambing, menjadi perburuan kenikmatan yang hakiki.

“Nak… sawah ini kujual biar kamu bisa sekolah,” adalah keanehan ketika yang dipilih adalah ‘yang penting sekolah’. Anak itu ga dirawat kemauan belajarnya, ga diarahkan mengambil pilihan sehat sesuai hidupnya, ga paham ntar jadi apa. Apapun itu ‘yang penting sekolah’.

Kan lebih baik, dong, dengan sekolah!
Biar bisa jadi dokter atau insinyur.

Iyakah? Padahal, sawah puluhan hektar itu bisa jadi lahan belajar yang ga akan habis. Bayangkan jika kalimat sang ayah berubah menjadi..

“Nak, lihat panen saat ini. Ayo perhatikan dan bantu ayah. Lihat baik-baik caranya.”
“Nak, hari ini ada ada kunjungan dari penyuluh. Kamu bawa catetan sama alat rekam ya. Kalau perlu beli batere dulu’
“Nak, sudah mengembalikan buku Manajemen Irigasi ke Perpusda? Semoga bisa mengatasi kekeringan kita tahun ini ya. Oiya.. jangan lupa nanti carikan buku tentang pengawetan bahan pangan dan degradasi tanah ya.”
“Subhanallah, kenapa ya hasil panen tahun ini begini? Ayo pelajari dan buka2 lagi catatan penyuluhan.”
“Nak, temani ayah ke tukang pulsa. Sekarang jadwal kita nonton. Kata penyuluh ada video baru di channel Kementrian Pertanian,”

Tapi itu cuma ada di benak Mierza Miranti dan suami aja. Ngerinya ketika sawah sudah habis, anak selesai sekolah dan bingung jadi apa. Karena niatnya cuma YANG PENTING SEKOLAH.

Terus, mau jadi apa?

———

klastulistiwa.com

Homeschooling, Parenting

Mempersiapkan Anak Usia Dini Memasuki Jenjang Pendidikan Dasar

Siap bersekolah atau menjadi pembelajar usia pendidikan dasar bukan sekedar bisa calistung, namun kita perlu mempertimbangkan kematangan dan kesiapan masuk sekolah atau adab pembelajar.  

Kematangan biologis perlu dicapai sebelum anak masuk sekolah, termasuk kematangan otak untuk memahami konsep membaca, menulis, menghitung, dan memahami sudut pandang orang lain.

Kesiapan yang matang akan meminimalisasi masalah/hambatan yang muncul di kemudian hari.

Banyak masalah yang akan dihadapi anak yang tidak matang, seperti motorik halus yang tidak  siap, mudah putus asa, daya tahan rendah, daya konsentrasi lemah, tiba-tiba mogok sekolah, sulit menyesuaikan diri, dan lemah dalam kemandirian.

Kesiapan apa saja yang harus dimatangkan sebelum anak masuk sekolah dasar?

1.Kematangan Fisik (Motorik kasar dan motorik halus)

Mampu mengontrol otot-ototnya sehingga dapat menulis, menggambar, mengerjakan keterampilan tangan seperti menempel, menggunting, menguntai, dsb. Ia pun mampu duduk diam dan tertib dalam waktu yang cukup lama.

2.Kematangan Kognitif

Mampu memahami penjelasan guru, dapat menjawab pertanyaan guru dengan kata-kata yang dapat dimengerti.

3. Kematangan Emosi

Tidak ketergantungana dengan keberadaan ibu, bersedia menerima otoritas lain (seperti ibu/bapak guru), mampu mematuhi aturan sekolah, adaptif dengan suasana sekolah, dapat mengendalikan emosinya, mampu mengatasi masalah-masalah dalam pergaulan, misalnya, kesedihan saat diejek teman/ tidak mudah menangis, serta siap menghadapi karakter orang dewasa (guru) yang berbeda- beda

4. Kematangan Sosial

Mandiri, mampu memilih kegiatan yang ingin dilakukannya, tidak ragu-ragu/takut dalam menentukan kegiatan,

memiliki kesadaran akan tugas yang dihadapinya, mampu menyelesaikan tugas yang dipilihnya, mampu memenuhi kebutuhan pribadinya (contoh tahu kapan harus minum, mau dan mampu  membasuh diri setelah buang air kecil, mampu mandi sendiri, dan mampu mengambil makannya sendiri, tahu kapan ia mesti berganti baju).

Tugas dan Kegiatan Persiapan Kesiapan Sekolah

ASPEKSTIMULASI
INTERAKSI SOSIALWaktu bermain: Ciptakan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan anak lain pada usia yang sama melalui waktu bermain dan kelompok bermain (komunitas).
Game Board (Papan Permainan) : Mainkan permainan papan dengan anak untuk mengajarkan cara mengambil giliran, berbagi, menunggu dan kemampuan untuk mengatasi ketika seseorang tidak menang.
Kelompok kecil: Dorong kelompok kecil anak-anak untuk bermain bersama.
Visual: Gunakan visualisasi untuk membantu anak-anak memahami tentang giliran.
Salam: Dorong anak-anak mengatakan salam dan menanggapi pertanyaan
BERMAINGaya bermain: Berikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi gaya permainan yang berbeda (misalnya permainan imajinatif, permainan konstruktif, permainan simbolik).
Permainan peran: Luangkan 20-30 menit setiap hari untuk berinteraksi dan bermain dengan anak lain. Dalam kesempatan ini, modelkan bahasa yang akan cocok digunakan dalam situasi kehidupan nyata tertentu (misalnya jika bermain dengan dapur mainan, bicarakan tentang apa yang kita lakukan saat menyiapkan makanan).
Stasiun bermain: Siapkan stasiun bermain yang mengajarkan gaya permainan yang berbeda . Misalnya:
Main pembangunan seperti balok, kereta api, jigsaw puzzle, pasir, plastisin
Permainan imajinatif: masak-masakan, kostum, main peran
BAHASABuku: Bacakan kepada anak setiap hari untuk memaparkan mereka pada konsep bahasa yang berbeda.
Kosa kata: Saat membaca buku, mintalah anak untuk menunjuk / menyebutkan gambar yang berbeda untuk memperluas kosa kata mereka. Jalan-jalan: Saat pergi jalan-jalan, tunjuk barang-barang dan sebut  namanya.
Kegiatan sehari-hari: Saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti menyiapkan mandi, mengatur meja, menyiapkan makan malam, atau memilih model pakaian, bahasa yang dapat digunakan / dipahami anak dalam situasi ini (misalnya sebelum mandi, kita doa masuk kamar mandi, menyalakan keran, siapkan sabun, buka pakaian)
Mengikuti instruksi: Selama aktivitas sehari-hari, dorong anak untuk mengikuti instruksi 2-3 langkah (misalnya ambil topimu dan masuk ke mobil).
Cuaca:  Bicarakan tentang cuaca.
Menghitung: Dorong anak untuk menghitung hal-hal yang digunakan/ dilihat, dibicarakan, dst
Mengobrol saat makan bersama: Di meja makan, bicarakan secara bergiliran tentang apa yang telah dilakukan sepanjang hari.
Warna & bentuk: Berbicara tentang warna dan bentuk yang berbeda.
Konsep: Bicarakan tentang berbagai konsep seperti besar / kecil; di / dalam / di bawah; di depan / belakang / di samping; panjang / pendek; pendek / tinggi.
Buku konsep: Bacalah buku-buku yang berbicara tentang berbagai konsep (mis. Di mana domba hijau? Binatang apa yang memakan daun?).
Beri contoh: Ketika anak menggunakan tata bahasa atau struktur kalimat yang tidak akurat, berikan contoh kembali kepada mereka cara yang benar untuk mengatakannya (misalnya anak berkata: “Itu jatuh!” Orang tua: “Oh, gelasnya jatuh qadarullah.”).
Waktu cerita: Cari waktu membacakan cerita dan ajukan pertanyaan tentang cerita tersebut.
Murottal: setel murottal, bacakan surat-surat pendek
Scavenger hunt (berburu): Lakukan perburuan untuk mengikuti instruksi, perluas kosakata, dan bekerja sebagai tim.
Halang rintang: Lakukan kegiatan halang rintang untuk mengajarkan konsep yang berbeda.
Jadwal visual: Gunakan jadwal visual untuk menguraikan ekspektasi / aktivitas hari itu.
Jurnal: Beri kesempatan kepada anak untuk membuat jurnal dengan menggambar lalu menyampaikan kepada orang tua apa yang telah mereka lakukan seharian.
Konsep: Ajarkan konsep warna dengan memberi label pada kelompok aktivitas berbeda dengan warna berbeda.
Kalender: Setiap hari bicarakan tentang hari dalam seminggu, bulan dalam setahun, cuaca, hari apa kemarin dan hari apa besok.
Kliping: Buatlah ‘buku’ yang terdiri dari lembaran kertas yang disatukan dengan stapler untuk menyortir gambar ke dalam kategori yang berbeda seperti hewan, makanan, transportasi, pakaian
PERKEMBANGAN EMOSIONALPerasaan: Bicarakan tentang perasaan dengan anak.
Identifikasi emosi: verbalkan ketika kita melihat emosi tertentu pada anak yang berbeda, misalkan “Kamu sedang marah ya?”
Ekspresi Wajah: Komentari ekspresi wajah saat membaca buku dan bicarakan tentang perasaan orang tersebut dan mengapa.
Jelaskan Emosi: Bicarakan tentang cara untuk mengekspresikan emosi yang berbeda (misalnya ibu tertawa karena ibu bahagia; dia menangis karena sedih).
Kuasai beberapa hadits dan ayat sederhana untuk mengingatkan adab, “Dik, jangan marah agar dapat surga.” Atau “Dik, rendahkan suara biar tidak seperti keledai”
Peran Mainkan  emosi yang berbeda.
Jelaskan emosi: Ketika seorang anak merasakan hal tertentu, bicarakan dengan mereka tentang emosi mereka (misalnya jika seorang anak menangis model kepada mereka: “Kamu sedih karena kamu melukai lututmu” ATAU “Kamu menangis karena kamu sedih”) .
Buku: Diskusikan emosi karakter dalam buku.
LITERASIBacakan buku untuk anak setiap hari.
Tunjuklah kata-kata dalam buku tersebut saat membacanya.
Tunjuklah gambar-gambar dalam buku tersebut saat membaca ceritanya.
Waktu membalik halaman halaman: himbaulah anak untuk membalik halaman-halaman buku, tetapi hanya setelah mereka selesai memperhatikan detail pada halaman.
Contohkan untuk anak membaca buku dari depan ke belakang.
Seleksi mandiri: Dorong anak untuk memilih buku untuk dibaca pada waktu cerita.
Alfabet: Bermainlah dengan huruf-huruf
Buku berima : Bacalah buku yang memiliki kata-kata berima
Game: Mainkan game seperti “I spy” untuk membantu anak-anak berpikir tentang hal-hal yang dimulai dengan suara tertentu (misalnya, “Saya melihat dengan mata kecil saya sesuatu yang dimulai dengan t”).
Waktu cerita: Miliki waktu cerita setiap hari.
MOTOR BAGUSMemotong dan menempel: Gunakan karton (lebih mudah dipegang) untuk memotong bentuk geometris dan membuat gambar.
Menggambar: Sediakan model untuk menyalin atau menggambar satu bentuk pada satu waktu untuk disalin oleh anak.
Mewarnai: Warnai bentuk-bentuk kecil untuk mendorong kontrol pensil dan meningkatkan daya tahan untuk keterampilan pensil.
Maze/ Labirin: cari lembar kerja labirin yang menyenangkan untuk melatih  keterampilan menggunakan pensil serta mengembangkan persepsi visual.
Kerajinan: Dorong untuk memotong dan menempelkan berbagai potongan bahan bersama-sama untuk membuat sesuatu.
Penyimpanan: Gunakan tas ziplock atau wadah sekrup atas untuk menyimpan mainan, untuk memastikan anak-anak berlatih menggunakan keterampilan motorik halus mereka saat mencoba mengakses mainan.
Mainkan doh: Menggulung, meremas, mencubit dan membuat sesuatu dengan adonan mainan untuk meningkatkan kekuatan jari.
KETERAMPILAN FISIKBalapan berjalan dengan gerobak dorong untuk kekuatan tubuh bagian atas.
Berenang adalah aktivitas seluruh tubuh yang akan membantu membangun kekuatan dan daya tahan karena anak terus-menerus bekerja melawan sejumlah kecil hambatan di dalam air.
Jalan-jalan hewan: Berpura-pura menjadi berbagai binatang seperti kepiting, katak, beruang, atau cacing. Semua ini akan menggunakan berat badan anak sebagai daya tahan.
Lempar bola atau bean bag: Berat tambahan bean bag akan membantu mengembangkan kekuatan dan daya tahan.
Hopscotch untuk melompat, atau permainan lain yang mendorong latihan tugas / keterampilan secara langsung. #
Rintangan: Penyelesaian rintangan yang sesuai dengan usia akan membantu mengembangkan daya tahan.
Keterampilan bola: Tingkatkan pengalaman dan kepercayaan diri anak untuk mencoba keterampilan bola.

Referensi:

Andia Kusuma Damayanti, Rachmawati. 2016. Kesiapan Anak Masuk Sekolah Ditinjau dari Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar. Psikovidya Vol. 20 No.1 April 2016.

Endang Supartini. 2006. Pengukuran Kesiapan Sekolah. Jurnal Pendidikan Khusus Vol. 2 No. 2, Nop 2006.

Mierza Miranti. 2018. AHA! Pelatihan Kurikulum Homeschooling Usia Dini

Product Review

Review GoClean: Belum Jadi Belajar Dari Professional

Salah satu kecakapan hidup bagi homeschoolers adalah belajar dari profesional dan itulah kenapa saya memesan layanan layanan GoClean pekan lalu. Jadi, saya memberikan kepada anak-anak ingin untuk membuat Review GoClean setelah melihat sang professional bekerja. Well… setidaknya itu alasan pertama.

Alasan keduanya tentu saja supaya rumah keliatan bersih dan menghemat waktu saya laaaah hahaha. Karena tahu kan, proses autopilot itu panjang dan banyak penyesuaian hati dan pikiran melihat hasil pekerjaan rumah anak 8 dan 12 tahu. Tentu saja sebagai orang tua homeschoolers, saya harys menurunkan standar dalam proses pendidikan ini karena hasil bebersih anak-anak bisa jadi beda sama ekspektasi kita.

Sehari sebelumnya, saya sounding dulu bahwa besok saya akan memesan Go Clean sambil menjelaskan alasan pertama saya di atas kepada anak-anak. Lalu, saya minta mereka tetap membereskan seperti biasa dengan tujuan untuk membantingkan kualitas mereka dan kualitas pembersihan yang dilakuman profesional.

Baiklah.. kita mulai review GoClean dari GoLife.

Saya memesan layanan ini sehari sebelumnya agar lebih siap aja sih.

Saya memesan paket reguler

Dengan waktu 1,5 jam, peralatan pribadi, dan mitra wanita

Nah, waktu memesan GoClean itu luamaaaaaa banget huhuuu hiks hiks.. mungkin posisi kami yang ada di Bogor kabupaten yaaaa.. jadi belum banyak mitranya.

Setelah itu, tidak patah arang. Saya pesan lagi di dua waktu berbeda. Yang pertama, saya ga masih ga dapet-dapet juga hahaha. Mungkin cerita akan berbeda ya kalau di Jabodetabek sana. Hiks hiks.. nasib kampung nun jauah di mato.

Dan… DAPAT! Horeeee

Terus cancel karena kejauhan

Dan terakhir cancel, Mbaknya yang cancel karena katanya masih ada pekerjaan di tempat konsumennya huhuuu hiks hiks.

Terus cancel lagi.

Dan lagi..

Dan lagi hahaha.. bener-bener ujian ini mah 😂

Ya sudah.. hingga saat ini, saya masih berusaha memesan Go Clean karena tertarik sekali denga review teman-teman yang sudah pakai.

Seperti ini salah satunya:

Begini review beliau:

Pagi tadi mamak manggil goclean. Kalau sebelumnya 3 orang, kali ini hanya 2 orang yang dipanggil. Orang yang sama dengan yang diorder waktu lalu.

‘Bersihin rumah gatel banget pake goclean, gak bisa kerja sendiri mak?’

Gak bisa. 🤣🤣🤣

Yah…
Suka banget pokoknya sama hasilnya.
Kamar mandi cling cemerlang.
Padahal mamak mau nanya cara dia bersihinnya pake apa, biar besok2 mamak aja yang ngerjain gitu…

Satu orang saya pesan 2,5 jam untuk siapin ruang tamu, dari mulai lap debu, nyapu ngepel lantai, keluarin kursi, turunin karpet, dan vakum.

Satu lagi saya pesan 3 jam, untuk bersihin 3 kamar mandi dan sapu pel lorong.

Saya kasih foto hasil kamar mandi nenek ya, karena yang paling rapi…

Tuuh kaaan. Gimana saya ga tertarik?

Dan yes.. demi pendidikan home economics anak-anak, saya akan terus memesan sampai Gopay penghabisan hahahaha.

Homeschooling, Mierza's Own, My Reflection, Parenting

APA YANG MASUK KE RUMAH, ITULAH YANG KELUAR DARI LISAN DAN LAKU MEREKA

“Bukankah Rasulullah itu dermawan?
Bukankah Rasulullah itu qonaah?
Paling pantang sikapnya menyakiti orang lain?
Paling pantang melukai perasaan orang tuanya?” celoteh si 3 th.

“Kata siapa itu, Nak?”
“Ustadz Maududi Abdullah,” katanya.

Teaser potongan kajian itu memang salah satu yang sering didengar. Terkadang teaser kajian dari Ustadz Badru dan ustadz lain juga ia sebutkan, selain juga beberapa potongan ayat dan hadits.

Celoteh.. ya.. celoteh maasyaaAllah barakallaahu fiih. Kami tidak menyangka akses wifi 24 jam yang awalnya kami gunakan untuk bekerja, sambil full streaming Rodja selama kami bangun, ternyata berdampak demikian. .

Teringat nasihat ustadz Syafiq, “Jangan memasukan pencuri ke rumah kita.” Apapun yang kita masukan untuk anak-anak dengar, lihat, baca, tonton… itulah yang dapat mempengaruhi jiwanya. .

Barakallaahu fiikum bagi insan yang sudah membangun dan mengembangkan TV-TV dakwah. Semoga semakin menyebar dan berdampak bagi lebih banyak keluarga.

 

Product Review

Katakan Yaaaaay Kepada So Good Spicy Chicken Strip Untuk Sarapan Kedua (Dan Ketiga, Keempat, Kelima)

Homeschoolers Moms yang anak-anak (dan emaknya) doyan makan pedes-pedes pasti tahulah yaaa kalau kita meleng dikit, itu sarapan  (bahkan sekaligus makan siang) di atas meja bisa lenyap dalam sekejap saat mereka laparrr. Mau masak kudapan dan sekaligus sambal.. kok sepertinya sibuk (tsaaah). Tapi, kasian juga kalau beli cemilan yang entah gimana nutrisinya dan ga tega juga menyediakan cocolan sambal instan buat anak-anak. Duh… ruwetnya hidupmu, Maaaak.

Ternyata Sondara-Sondara Ibu Bangsa pendidik generasi selanjutnyaaa… ada penemuan terbaru yang bisa menyelamatkan kita. Sebenarnya tidak bermakna denotatif menyelamatkan sih.. Maksudnya, dengan ‘penemuan’ produk So Good Spicy Chicken Strip ini, kehidupan kita  sebagai Mamak Homeschooler tidak hanya jauuuuh lebih mudah tapi juga jauuuuuh lebih berfaedah. Kok bisaaaaa?

 

Yuks… disimak…  Apa aja yaaaa yang buat So Good Spicy Chicken Strip ini istimewa?

15792279_1c720e32-6ecd-4b92-ae49-79a0f24888f5_1024_1024
Sajikan dengan kentang dan saus mayo. Yuummmm

 

Premium Quality

Kalau mendengar produk siap saji berbalut kulit krispi, terkadang kita membayangkan ayam yang seupil dan terigu segunung. Eits…. tidak begitu halnya dengan So Good Spicy Chicken Strip. Produk yammiiii ini terbuat dari daging ayam pilihan tanpa tulang yang full meat. Iyaaaaa… yang ada di balik kulit dan bumbu marinasi pedas special ini tuh daging semuaaaa.

Kaya Asam Amino

Anak dalam masa pertumbuhan pastinya memerlukan gizi optimal. Protein yang dibutuhkan anak setiap hari dalam makanannya adalah sekitar 0,5 gram protein. Itu adalah gram untuk setiap 1 kilogram yang dimbang. Kebutuhan protein anak tentunya akan bertambah ketika mereka bertambah besar.

Untuk mengetahui kebutuhan protein, bagi berat badan dengan 2. Karena kita hanya mengetahui berat badan dalam kilogram, maka kalkulasinya untuk anak kita adalah sekitar 1 gram protein setiap hari untuk setiap kilogram berat badannya.

Contohnya, seorang anak mendapatkan bisa sekitar 35 gram mendapat protein dalam sehari melalui:

  • 2 sendok makan (15 mililiter) selai kacang dalam roti (7 gram protein)
  • 1 cangkir (240 mililiter) susu rendah lemak (8 gram protein)
  • 1 ons (30 gram) atau dua potong keju cheddar ukuran domino (7 gram protein)
  • 1,5 ons (90 gram) So Good Spicy Chicken Strip (10,5 gram protein)
  • ½ cangkir (80 gram) brokoli (2 gram protein)

Yes… So Good Spicy Chicken Strip ini mengandung protein hewani yang kaya akan asam amino essential penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot & otak anak. Jadi kita ga perlu jajan buat suplai kudapan mereka lagi dan tetap bisa menyajikan makanan bergizi yang praktis.

Dibalut dengan Tepung Crispy Special

Pernah ga siiih kalau goreng makanan berbalut tepung itu sebentar udah melempem. Aku seriiing.. hiks.. hiks.. Tapi kalau goreng So Good Spicy Chicken Strip ini tuh ternyataaaa crispy tahan lama. Ga pake resep ala chef! Sangat praktis:  hanya digoreng terendam minyak (deepfrying) selama 4-5 menit di rumah. Tuh si sulung jadi hobi goreng-goreng deh.

Jaminan Kualitas

Kuatir dengan kehalalan dan kualitas produk ini? No worries. So Good Spicy Chicken Strip ini diproduksi oleh produsen ternama dengan teknologi produksi dan mesin modern. Dan yang menenangkan adalah: So Good Spicy Chicken Strip sudah ada logo HALAL MUI

eat-sogood-spicy-chicken-strip

So Good Spicy Chicken Strip sudah bisa didapatkan lho di pasar swalayan terdekat dan bisa jadi sudah ada di beberapa toko yang menjual makanan beku siap saji. Dengan ukuran 250 gr, saya mendapatkan 5pcs So Good Spicy Chicken Strip seharga Rp 37.000- Rp 39.000. Oiya, harga jualnya tetap tergantung harga jual toko dan lokasi ya. Produk ini bisa disimpan selama dalam keadaan simpan beku ≤ – 18’C.

Cara penyajian

Untuk mendapat hasil yang endeessss…. ini caranya:

  1. Goreng deepfried  So Good Spicy Chicken Strip ketika masih beku selama 4-5 menit dengan suhu 175’C.
  2. Panggang / oven So Good Spicy Chicken Strip ketika masih beku sekitar 7 menit (tergantung daya listrik oven)

Mudah bukaaan? Yuk.. kita sarapan kedua.

My Reflection

[CLOSED] KULGRAM PENDIDIKAN RUMAH

Masih menimbang homeschooling?
Ada pertanyaan yang belum terjawab?

Yuk bergabung dalam kulgram AHA! ‘Homeschooling Semudah Mencintai’ bersama 5 ibu dengan latar belakang berbeda tapi satu TUJUAN: MENDIDIK ANAK SENDIRI DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERMANHAJ AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH, INSYAA ALLAH

Para ibunda ini. .
🧡 Ada yang berkhidmat di luar dan dimudahkan Allah menjalani autopilot homeschool
💜 Fokus mengembangkan bisnis kulinernya sambil mendidik anak-anaknya
💛 Ibu rumah tangga sejati yang juga buka OS
❤ Ibu yang jeli menuntun bakat anaknya menjadi seorang chef yang gemar baca kitab.
💚 Hingga yang berhasil menjadikan anaknya seorang hafizh/ hafizhah.
.
KAPAN?
✅InsyaAllah pada tanggal 9, 16, 23, 30 (semua pukul 13.00-15.00 kecuali tanggal 9 dua sesi +pagi 10.00-11.30)
✅Pendaftaran dibuka sampai 3 Desember 2018/ setelah kuota penuh

DIMANA?
Melalui channel dan grup Telegram.
.
INVESTASI
Minimal Rp150,000/ orang atau Rp120,000/5 orang
(Tersedia tiket gratis bagi yang memerlukan) untuk mendapatkan
✅ PO Modul hard copy ‘Homeschooling Semudah Mencintai’
✅ eBook berisi resume yang bisa dijadikan panduan menjalani homeschooling
✅ Printables perangkat belajar
✅ Kesempatan beramal untuk saudara kita yang berusaha menjalani kehidupan pasca musibah.
.
BAGAIMANA CARANYA?
Daftar melalui http://bit.ly/wauma
HANYA UNTUK PEREMPUAN

.
Presented by AHA! dari

Ahlan wa sahlan

Activity Ideas, Mainan Edukasi, MEDIA BELAJAR

15 IDE BELAJAR MENGGUNAKAN PASIR KINETIK

Anak-anak belajar melalui bermain, termasuk ketika mereka bermain pasir kinetik. Saat bermain dengan media ini, anak memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi, membuat, dan memecahkan tantangan. Selain itu, banyak manfaat yang mereka dapat ketika bermain pasir, beberapa diantaranya adalah:
1. Mengembangkan keterampilan motorik halus
2. Melatih koordinasi tangan & koordinasi mata
4. Memberi ruang kreativitas dan imajinasi
5. Mengasah sensory
6. Pengembangan bahasa dan kosakata dengan pendampingan yang baik
7. Mengatasi tantangan
8. Memecahkan masalah masalah

Nah kaaan.. selain untuk bermain, klastulistiwa.com juga menggunakan pasir kinetik untuk media belajar dan stimulasi lho. Apa saja yaa yang bisa kita pelajari dengan media ini?

1. Mengenal huruf latin/ hijaiyah dengan mencetaknya dengan tangan atau cetakan.
2. Meniru huruf/ angka di pasir menggunakan jari.
3. Mencari mainan huruf latin/ hijaiyah yang disembunyikan di pasir.
4. Melatih tulisan tangan di pasir.
5. Mengeja/ menulis kata di pasir
6. Membangun bentuk geometri 3 dimensi
7. Mencetak bentuk geometri 2 dimensi
8. Masak-masakan (mengukur, menakar, memindahkan)
9. Belajar konsep pecahan dengan membagi bulatan
10. Belajar jam
11. Memindahkan pasir dari wadah satu ke lainnya menggunakan sendok
12. Sensory bin
13. Menanam di dalam rumah
14. Mencari mainan angka yang disembunyikan di pasir.
15. Membuat dan mencetak beragam objek yang dipelajari. Lebih seru lagi melibatkan mainan lain seperti truk atau excavator!

Keren kaaan manfaatnya.. ayooo main!

 

Pasir kinetik bisa dibeli di http://instagram.com/geraiuma ya.

Lectures of Life, Parenting

CATATAN KAJIAN @ASESI2018 MENDIDIK GENERASI ROBBANI

[Bismillah: Catatan ini sesuai apa yang disimak dan kurang lebihnya adalah kesalahan pencatat. Foto buku bukanlah yang dikaji, melainkan  hadiah untuk si sulung (11th) dari ustadz karena  bertanya, “Bagaimana cara saya menjaga akhlak jika mau masuk pesantren dan ternyata teman-teman tidak bersikap baik”]

IMG-20181103-WA0013

===============

Mendidik Generasi Robbani
Ustadz Fazhrudin Nu’man
ASASI EXPO, 3 November 2018

Oleh Mierza Miranti

 

Tujuan utama kita: At Tahrim ayat 6

Ibnu Umar menafsirkan ayat ini ” Berikan pendidikan kepada anakmu karena kalian akan dimintai pertanggung jawaban apa yg anda ajarkan dan didikan kepada mereka”

Dibalik itu semua ada tanggungjawab pendidikan anak: Bagaimana caranya muncul dari RT kita muncul anak shalih, qurata ayun.

Sodaqoh jariyah, ilmu bermanfaat, dan anak shalih yg senantiasa mendoakan ayah dan bunda.

Anak shalih itu meskipun tidak mendoakan, tetap sampai pahala kepada kita ketika meninggal, karena anak-anak itu hasil didikan kita dahulu. Mendidik anak itu kewajiban dan kebutuhan.

Dalam Ali Imron: 79 disebutkan kalimat “jadilah kalian generasi Robbani”
Ibnu Abbas menyebutkan bahwa “Generasi Robbani adalah generasi yg berakal, bijak, dan memahami agama.”

Robbani diambil dari dua kata, disandarkan kepada Rabb (jamaknya)

Artinya:

1. Generasi yg banyak ibadah kepada Allah dan banyak ilmunya.
2. Generasi yg mengurus manusia sehingga bisa mengurus saudaranya (tidak mementingkan diri sendiri)

Imam at Thabrani “Rabbaniyun adalah tulang punggung manusia, jadi sandaran, generasi yg jadi andalan dalam fiqh, agama, dan dunia.”
Ketika membayangkan generasi rabbani, jangan hanya bayangkan anak kita. Kita pun harus menjadi generasi rabbani.
Ciri-ciri generasi rabbani:
1. Generasi yang senantiasa tegar, semangat, kokoh, berdiri di atas tauhid yang lurus.
2. Senantiasa istiqomah di atas sunnah Rasulullah dan salafish shalih sbg imam dan tauladan yang diikuti
3. Generasi yang senantiasa menjunjung tinggi di atas ilmu dan amal, menjauhi maksiat
4. Generasi yang semangat mengajarkan ajaran islam, amal maruf nahi munkar di atas ajaran yang benar
5. Generasi yang menyejukan pandangan dengan akhlak yang mulia dan adab

Ambillah doa untuk meminta kepada Allah
❤ Doa nabi Ibrahim “Rabbi habli minash shalihin”
❤ Doa nabi Zakaria
❤ Surat Al Furqon 74

Bagaimana menjadi generasi Robbani:
1. Al walidain al shalihah (orangtua yang shalih)
2. Al biah al shalihah (lingkungan yang baik)
3. Al ilmu as shahihah (ilmu yang benar)
4. Al mualim al robbani. (Guru baik dan ahlussunnah)
5. Al abdul halal (semua asupan yg halal

====================
1 . Al walidain al shalihah (orangtua yang shalih)

Keshalihan/ keburukan ini berpengaruh besar, setelah Allah. Merekalah madrasah pertama
Kedua orangtua shalih dapat membangun rumah tangga di atas keshalihan dan berdoa diatasnya.

LIHAT: kisah nabi Musa dan Nabi Khidr dalam al kahf tentang dinding rumah anak yatim yang diperbaiki nabi Khidr atas sebab orangtuanya yang shalih

Ibnu katsir: “Keshalihan seorang berpengaruh dalam keturunannya di dunia dan akhirat.”

“Seorang bayi terlahir suci, orangtuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, Majusi” (Muttafaq alaih)

Berpikirlah sebelum menikah untuk mencetak generasi Robbani.

Aisyah radhiyallaahu anha, ” Hendaklah kalian memilih teman yg baik untuk menaruh benih.”

CEK: Wanita dinikahi karena 4 hal….

Cari juga pria yg shalih “bila ada laki-laki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya maka nikahkankah kepadanya, sebab jika tidak, maka akan terjadi bencana di muka bumi dan kerusakan yang melanda”
Kenapa ortu harus shalih?
1. Orangtua shalih akan amanah
2. Akan memulihkan pendidikan terbaik serta memerintahkan mereka dalam ketaatan
3. Akan menjadi qudwah yg baik
4. Menjaga dr yg merusak
5. Akan memohon kepada Allah untuk kebaikan anaknya

———
2. Al biah as shalihah (lingkungan yang baik)

Syaikh Athiyyah “Setiap anak asalnya lahir dalam keadaan fitrah, apabila tumbuh dalam fitrahnya niscaya akan tumbuh dalam hidayah…. ”

CEK KISAH: Jaman bani Israil tentang sang pembunuh 100 nyawa. Ketika ia ingin taubat dinasihati “Pergilah engkau ke negeri yg disana orang-orang menyembah Allah bersama orang shalih, jangan kembali ke negerimu tempat orang-orang yang buruk”

Rasulullah, “Agama seseorang akan seperti agama temannya, maka hendaklah setiap kalian melihat dengan siapa ia berteman”

Yang harus dijaga
1. Lingkungan keluarga (apa masih ada maksiat? Musik?)
2. Lingkungan masyarakat (cek tetanggamu sebelum pindah)

3. Lingkungan sekolah tempat velajar

 

Di Mekah Madinah tidak ada pesantren karena lingkungannya sudah pesantren, tidak ada ikhtilat, musik

Maka carilah sekolah yg tanpa ikhtilat, musik, dan syariat sesuai Quran sunnah denggan pelayanan salafush shalih.
=============
3. Al ilmu as shahihah (ilmu yang benar)

Ilmu adalah fondasi pencetak generasi, pengubah karakter.
Hanya dengan ilmu orang bisa:
1. Mengenal Allah
2. Ibadah dengan benar
3. Mengetahui halal haram
4. Berakhlak mulia
5. Berdakwah amal maruf mahir munkar
Hasan al Basri, “Kalau tidak (taat?) ilmu agama, seseorang akan seperti binatang”

Menuntut ilmu ada 2:
1. Mubah —> math, sains, kedokteran
2. Wajib —> agama dalam Quran, sunnah, pemahaman salafush shalih. INILAH STANDAR ILMU

Barangsiapa yg dikehendaki baik oleh Allah, maka pahamkan ia terhadap agamanya.

Ilmu adalah apa-apa yang pernah diucapkan Allah, Rasul, dan sahabatnya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki ketangguhan ilmu. Setelah jaman Rasulullah, sahabat-sahabat yg dijamin surga.

Ahlussunnah yang dimaksud adalah mereka yang memahami agama dengan benar sesuai pemahaman salafush shalih.

Kalau ada kuisioner di jaman jahiliyah, siapa yg paling zalim,   jawabannya Umar bin Khattab. Tapi lihat setelah masuk Islam, Umar jadi umat terbaik.

“AKU wariskan kepada kalian 2 perkara, tidak akan sesat jika kalian berpegang teguh, yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya.”

Kata nabi di akhir jaman kalian akan ada perselisihan yang banyak, maka hendaknya kalian berpegang pada tuntunanku dan tuntunan sahabatku.
=========
4. Al mualim al robbani. (Guru baik dan ahlussunnah)

Kenapa belajar agama malah bisa menjadikan seorang lulusan berpemahaman  Syiah? Khawarij? ISIS? —>>> KARENA GURUNYA MENGAJARKAN DEMIKIAN

Guru memiliki tanggung jawab besar.

Kalau bisa jadilah guru karena “Sesungguhnya Allah dan malaikat, seluruh penduduk. . Seluruh yg di bumi. .. semua mendoakan kebaikan.” <<< cek hadits lengkapnya.
Karakter guru Robbani:
1. Memiliki keikhlasan (betul-betul ingin membetulkan anak didiknya karena Allah
2. Shalih, memiliki kekuatan taqwa ilallah
3. Beraqidah yang shahih dan manhaj yang lurus
4. Memiliki kekuatan ilmu yg berlandaskan quran sunnah salafush shalih
5. Memiliki kemuliaan akhlak dan keluhuran budi pekerti (jika anak didik takut kepada kita, maka kita harus koreksi diri)

Hati-hati kabar akhir jaman ” akan muncul guru-guru yang mengajak manusia ke neraka jahannam”

Hendaknya kalian melihat darimana kalian melihat darimana mengambil agama kalian, sehingga diduga apabila darinkalangan Ahlussunnah maka ambillah ilmunya.

Imam Malik “Ilmu ini adalah daging dan darah kalian dan akan ditanya di hari kiamat maka hendaklah kalian melihat darimana mengambilnya.”

 

=========

5. Al abdul halal (semua asupan yg halal

Imam atau Tsahuri ” siapa yang makanan. Halal pasti badannya akan menaati Allah dan barangsiapa siapa memakan makanan haram pasti badannya bermaksiat kepada Allah.”

Para ulama dulu ketika tidak bangun malam, mereka cek makanan mereka.
Ibnul Qayim “Makanan haram bisa melemahkan jiwa”

Al Baqoroh 168, jangan ikutin langkah syaitan. Nabi Adam yang memakan buah menjadi pelajaran.

Makanan haram bisa menghalangi ibadah.

An Nisa: 10 ..
“Setiap daging yang tumbuh dari nasabah haram maka neraka lebih uatam baginya” (HR Muslim)

Abu Bakar memakan sesuatu dari pembantunya, lalu ia makan dr hasil dukun, lalu ia berusaha memuntahkannya.

 

 

Product Review

So Good Nugget Oglio Olio Kesiangan

Hayooo… siapa yang satu keluarga pernah sahur kesiangan? Kami pernah dong.  Last minute sih…  15 menitan sebelum adzan dengan kondisi belum masak apapun. Ampuuuuun dah hebohnya itu para krucils.

 

Nah,  daripada menyajikan mie instan, kita bisa buat ini deh. Simple. Cepat. Thanks to Nugget So Good dan fussili yang tersedia di dapur saya. Sini-sini.. saya bagikan resepnya.

 

SO GOOD NUGGET OGLIO OLIO KESIANGAN

20180619_110359-1

BAHAN-BAHAN

  1. Pasta 250 gram (waktu itu kami hanya punya fusili), rebus sampai matang tapi tidak lembek, tiriskan.
  2. Nugget So Good apa saja ( kami pakai alphabet), goreng hingga kecokelatan. Sisihkan
  3. Minyak zaitun 3 sdm.
  4. Bawang putih 6 siung, memarkan.
  5. Cabai rawit 3 buah, diiris tipis.
  6. Peterseli 2 sdm, cincang (optional sih..  kalau ga ada ya ngga apa-apa.  Kan kesiangan).
  7. Garam secukupnya.

 

CARA PEMBUATAN

  1. Tumis bawang putih dan cabai rawit dalam minyak zaitun, lalu taburkan peterseli, dan garam.
  2. Masukkan pasta lalu aduk sebentar. Angkat.
  3. Taruh di piring dan sajikan  nugget So Good diatasnya.

Mudah kaaaan.  Oh iya… biasanya kami menyantap kurma juga untuk tambahan serat dan energi kalau sahur kesiangan begini. Alhamdulillah… anak-anak tetap semangat puasa sampai waktunya berbuka.

Mierza's Own, Product Review

Dear Al, Ilmu Tentang Baju Batik Pria Ini Perlu Kamu Tahu

Punya anak laki-laki setelah 2 anak perempuan membuat saya sedikit banyak memikirkan tentang penampilannya. Selain saya suka melihat Al memakai sarung dan koko atau jubah untuk ke masjid, saya juga suka melihatnya memakai baju batik pria. Well.. okay, I mean… baju batik pria kecil.

 

Memberikan Ilmu Tentang Baju Batik Pria

Nah, untuk mendukung misi saya ini, makan saya ingin menyisipkan ilmu tentang batik itu sendiri kepada Al. Batik adalah pakaian khas dalam warisan budaya Indonesia, dan sering digunakan oleh para pemimpin dunia dalam acara-acara resmi. Bahkan, baju batik pria bisa digunakan untuk shalat karena memang modelnya itu-itu aja untuk pria: kemeja.

 

Berikutnya adalah hal-hal yang saya sisipkan kepada bapaknya Al.

Hloh! Kok, bapaknya Al? Hehehe.. ya biar kalau mereka belanja baju batik pria, saya ga usah diajak alias bisa melipir beli baju lainnya. Hehe… modus dikit lah. Nah, ini dia tips tentang cara memilih batik yang tepat yang akan saya ‘jejalkan’ kepada mereka:

 

  1. Ukuran

Ukuran batik biasanya selalu menjadi masalah. Pastikan baju batik pria yang dikenakan tidak terlalu ketat maupun terlalu besar. Sesuaikan batik dengan bentuk tubuh, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Yang saya tekankan sebagai ibu modis (modal diskon) tapi gaya adalah kalimat ini: betapapun mahal batik yang Kita kenakan, jika tidak pas di tubuh Kita maka penampilan Kita akan terlihat “murah”

 

  1. Bahan

Kualitas sebuah batik dapat dilihat dari bahan dan teknik salam membuat corak batik. Kain batik mulai dari katun biasa hingga halus. Bahan halus biasanya digunakan untuk batik eksklusif dengan harga minimum jutaan. Batik halus nyaman dipakai tetapi harganya biasanya lebih tinggi daripada bahan biasa. Selain bahan batik, teknik pembuatan batik bisa membuat harga lebih tinggi. Ini harus dipertimbangkan ketika memilih batik dan menyesuaikan anggaran Kita. Bagaimana jika anggaran ngepas? Ingat kembali kalimat yang disebutkan pada poin nomor 1 di atas.

 

  1. Warna

Gambar: Freepik

Secara garis besar, batik terdiri dari warna “tanah” dan variasi warna. Yang harus kita perhatikan ketika memilih warna batik adalah warna dominan latar belakang / “tanah”. Warna dasarnya adalah patokan apa yang bisa Kita gunakan ketika memilih batik untuk digabungkan dengan pakaian lain.

 

Warna gelap atau cerah tergantung pada agenda. Untuk acara santai, kita dapat menggunakan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, atau ungu. Sedangkan untuk acara formal, kita bisa memilih warna yang lebih gelap atau monokrom (hitam / putih).

 

  1. Motif

Gambar:Pixabay

Setiap daerah memiliki motif / motif batik yang berbeda dan membuatnya unik. Namun pastikan kombinasi warna motif dengan warna dasar sesuai dan cocok.

 

 

  1. Santai atau Formal

Sebelum kita memutuskan untuk membeli batik, ketahui dulu untuk acara apa kita ingin memakai pakaian ini? Untuk acara formal, semi formal, atau santai? Tidak ada stiker khusus yang menyatakan ini adalah batik santai dan itu adalah batik formal sih, tetapi tentunya tidak lucu jika kita salah pilih motif kostum kan? Karena itu, kita harus dapat membedakan tujuan kita menggunakan setiap pakaian batik.

Sebenarnya tidak sulit membedakannya. Kita harus memperhatikan elemen penting dalam motif batik dan warna dasar. Untuk motif kasual biasanya bermotif flora atau fauna dan memiliki warna dasar dominan ringan. Dan batik formal lebih sederhana dan minimalis. Batik formal biasanya hanya terdiri dari satu motif motif, ia memiliki warna yang lembut dan elegan. Kita bisa mengenakan batik baik untuk acara santai maupun formal di kantor, bahkan untuk shalat!

 

Okay, segitu aja sih ilmu yang ingin saya berikan kepada Al (dan bapaknya). Semoga mereka sabar menanti setelah membeli dan membayar baju batik yang mereka pilih. Lho, kok? Ya iya… karena biasanya saya dan anak-anak perempuan lebih lama belanjanya hehehe.

Homeschooling, Homeschooling Communities, printables, Ramadhan Activities

Printable Ramadan AHA! – Buklet Lembar Ramadhanku

Download Cover
Buku Ramadhan Bersama Nabi

Bismillah. Buklet  ini menyandarkan pada buku Ramadhan Bersama Nabi yang ditulis oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Buku tersebut juga dapat digunakan sebagai panduan untuk orang tua dan bisa diunduh di sini.

Catatan: sila unduh juga Panduan I’tikaf Ramadhan dari Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal 

Apa yang membedakan buklet ini dengan printable Ramadhan di banyak beredar? Yang pasti tidak lebih bagus dalam hal visual ya. Serius, isinya hitam putih. Buklet ini adalah ikhtiar kami melibatkan orang tua dalam pengasuhan karena didalamya terdapat beberapa kegiatan diniyah yang memerlukan jawaban maupun bantuan dari orang tua. Begini contoh-contoh halamannya:

    

Nah, silahkan untuk mengunduh pada tautan berikut ya:

Cover Printable Ramadan 

Buklet Printable Lembar Ramadhanku  (kalau mau cetak dalam bentuk buklet)

Isi Printable Lembar Ramadhanku (kalau mau lihat berurutan dalam bentuk pdf)

Oh iya… buklet ini dipakai dalam sesi AHA! (A Homeschoolers’ Academy) yang dibantu kaka-kakak homeschoolers keren barakallahu fiihim yaitu kaka Salsa, Bianca, Syawa, Riza, Jenna, Faiz sebagai persiapan Ramadan pada bulan April yang lalu di Sadi Homeschool.

Selainitu, kegiatan di dalamnya  jugameliputikajianrutinanakKlasAdab AHA! Klastulistiwatentang Adab Penuntut Ilmu yang mengambil dari kitab Al Ilmi karya Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin yang kitab berbahasa Arabnya bisa diunduh di sini.

     

Feel free to share and print. Semoga bermanfaat. Jika membutuhkan bantuan mencetak, sudah termasuk poster dan stiker, silahkan hubungi http://bit.ly/wauma (pengiriman dari Bogor).


Akademi Sahabat Klastulistiwa
Website: https://klastulistiwa.com
Instagram: @klastulistiwa
Twitter: @klastulistiwa
Telegram: http://t.me/sahabatklastulistiwa
Facebook: http://fb.me/klastulistiwa
adzan kidung indonesia azan wanita
Mierza's Own, My Reflection, My Thoughts, Parenting

Merindu Adzan

~Mierza Ummu Abdillah~
Ajarilah ibu…
Ajari anakmu mencintai adzan,
melalui kisah Bilal bin Rabah.
Kisahkan pekikan AHAD! dalam keberanian
meski saat perih mendera parah.
Ceritakanlah ibu..
Ceritakan saat ribuan wajah menoleh ke kabah
mengikuti kalimat tauhid yang megah
melalui apa yang Bilal kumandangkan
Melalui adzan
Kisahkan Ibu…
Kisahkan saat Bilal merasakan lehernya tercekik
setiap saat ia hendak memekik
Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah…
karena kesedihan atas wafatnya kekasih Allah…
KATAKAN IBU!
KATAKAN BETAPA KAUM MUSLIMIN JUGA MENANGIS
HINGGA TENGGELAM DALAM HATI YANG TERIRIS
Maka… tanamkanlah ibu…
Tanamkanlah cinta pada panggilan itu…
Buatlah anak-anakmu merindu.
Buatlah anak-anakmu merindu.
Buatlah anak-anakmu merindu.
Melalui cintamu pada adzan lebih dulu.
Sumber inspirasi: THE REAL BILAL
Kajian Sirah, My Reflection

​THE REAL BILAL

KISAH MUADZIN RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM

Oleh: Wira Mandiri Bachrun [1]

Bilal bin Rabah adalah sosok sahabat yang sangat mengagumkan. Bagaimana tidak, seorang yang dahulunya hanyalah budak rendahan berkulit hitam, telah diagungkan oleh Allah untuk menjadi orang mengumandangkan adzan pertama kali, menjadi orang yang pertama memanggil kaum mukminin untuk menghadap Allah di dalam shalat mereka.

Dialah Bilal bin Rabah yang kisah hidupnya menjadi insiprasi bagi banyak orang. Betapa dengan kekuatan iman serta ketegaran hati dalam memegang prinsip tauhid, Bilal yang hina menjadi mulia. Demikian juga kisah hidupnya menjadi bukti mulianya ajaran Islam yang tak mengenal perbedaan suku bangsa dan warna kulit. Kisah Bilal benar-benar menunjukkan kebenaran firman Allah,
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa…” (Al Hujaraat: 13)

Orang menjadi mulia di sisi Allah adalah karena ketaqwaannya. Bukanlah ras, suku bangsa atau warna kulit yang membuat kita mulia. Sebagaimana Bilal, walaupun dia berkulit hitam tapi tetap mulia di sisi Allah.

KELAHIRAN BILAL

Bilal dilahirkan di daerah Sarah kira-kira 34 tahun sebelum hijrah. Ayahnya dikenal dengan panggilan Rabah. Sedangkan ibunya dikenal dengan Hamamah. Hamamah adalah seorang budak wanita yang berkulit hitam yang tinggal di Makkah. Oleh karenanya, sebagian orang memanggil Bilal dengan nama Ibnu Sauda, putra si budak hitam. Bilal tumbuh di kota Makkah. Dia menjadi budak milik anak-anak yatim dari Bani Abdid Daar yang diasuh oleh Umayyah bin Khalaf, salah seorang gembong kafir Quraisy.[2]

MASUK ISLAM

Begitu cahaya Islam muncul di tengah-tengah kota Makkah, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  mengajak manusia kepada kalimat tauhid, Bilal adalah salah seorang yang paling dahulu masuk dalam agama Islam. Pada saat itu Bilal telah masuk Islam. Tidak ada orang lain yang masuk Islam selain dia dan beberapa orang lagi yang disebut sebagai As Sabiquna Al Awwalun. Yang pertama adalah Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mukminin. Lalu Abu Bakr As Shiddiq, Ali bin Abi Thalib, Ammar bin Yasir dan ibunya Sumayyah, serta Shuhaib Ar Rumi dan Miqdad bin Al Aswad.[3]

SIKSAAN KEPADA ORANG-ORANG LEMAH DARI KAUM MUSLIMIN

Ketika syiar Islam mulai tampak di tengah-tengah musyrikin Quraisy, mulailah penentangan muncul dari para kaum tersebut. Bahkan mereka mulai melakukan penganiayaan dan penyiksaan kepada kaum muslimin. Sebagian sahabat yang berasal dari keluarga terpandang seperti Abu Bakr As Shiddiq dan Ali bin Abi Thalib memiliki kaum yang dapat melindungi mereka berdua. Adapun para budak serta orang-orang yang lemah, maka dengan mudahnya disiksa dan dianiaya oleh para pembesar Quraisy. Kafir Quraisy menyiksa mereka untuk menjadikan mereka sebagai contoh bagi orang-orang yang berani menentang berhala mereka dan menyatakan diri sebagai pengikut Muhammad.

Abu Jahl  misalnya, dia telah menganiaya Sumayyah. Gembong kekafiran ini berdiri di atas tubuh Sumayyah dengan mengucapkan sumpah serapah, lalu membunuhnya dengan cara menusukkan tombak pada tubuh Sumayyah dari bagian bawah perutnya hingga tembus di punggungnya. Sumayyah pun menjadi wanita syahidah pertama dalam Islam.

Siksaan lain yang dialami kaum muslimin, bila panas mentari mencapai puncaknya para gembong kekufuran ini melepaskan baju kaum muslimin, lalu memakaikan kepada mereka pakaian besi lalu membakar mereka dengan sinar matahari yang begitu terik. Mereka juga mencambuk punggung kaum mustad’afin tadi dengan cambuk, serta menyuruh mereka untuk menghina diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika siksaan itu mencapai puncaknya, maka mereka pun menuruti kehendak kafir Quraisy, namun hati mereka senantiasa terpaut kepada Allah dan Rasulnya.[4]

Allah berfirman tentang mereka,
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (maka dia akan mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (maka dia tidaklah berdosa).” (An Nahl: 106).”

BAGAIMANA DENGAN BILAL?

Bilal mengalami perlakuan yang sangat kejam dari majikannya, Umayyah bin Khalaf. Pundaknya diikat dengan tali lantas tali tersebut diserahkan kepada anak-anak kecil untuk diseret dan dibawa keliling sepanjang pegunungan Mekkah. Akibatnya, bekas tali tersebut masih nampak di pundaknya.

Umayyah, sang majikan selalu mengikatnya kemudian menderanya dengan tongkat. Kadang ia dipaksa duduk di bawah teriknya sengatan matahari. Ia juga pernah dipaksa lapar.

Puncak dari itu semua adalah saat dia dibawa keluar pada hari yang suhunya sangat panas, kemudian dibuang ke tanah lapang di Bathha’. Setelah itu, ia ditindih dengan batu besar dan ditaruh ke atas dadanya. [5]

Mereka mendera punggung Bilal dengan cambuk, namun tetap saja Bilal berkata,
“Ahad, Ahad… Allah Yang Esa, Allah Yang Esa!”

Mereka menimpakan batu-batu besar pada dada Bilal, namun tetap saja Bilal berkata,
“Ahad, Ahad… Allah Yang Esa, Allah Yang Esa!”

Meski mereka sudah menyiksa dengan sekeras mungkin, namun tetap saja Bilal berkata,
“Ahad, Ahad… Allah Yang Esa, Allah Yang Esa!”

Mereka berusaha mengingatkan Bilal kepada Lata wal Uzza, namun Bilal malah menyebut Allah dan Rasul-Nya.

Mereka berkata kepada Bilal, “Ucapkan apa yang kami katakan!”
Malah Bilal membantah, “Lisanku tidak dapat mengucapkannya.”

Maka mereka menambahkan penyiksaannya dan bahkan semakin menjadi-jadi.
Di tengah penyiksaan dan pelecehan tersebut, Bilal tak kunjung menghentikan ucapannya…
“Ahad, Ahad… Allah Yang Esa, Allah Yang Esa!”[6]

DISELAMATKAN OLEH ABU BAKR

Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu kemudian ingin membebaskan Bilal. Beliau ingin membelinya dari Umayyah bin Khalaf. Apa yang dilakukan oleh Umayyah? Dia pun meninggikan harga Bilal. Dia mengira dengan harga yang tinggi, Abu Bakr mengurungkan niatnya. Akan tetapi Abu Bakr tetap membeli Bilal walaupun harus menebus dengan harga yang cukup tinggi, sembilan uqiyah emas.[7]

Umayyah berkata kepada Abu Bakr setelah perjanjian jual-beli ini usai, “Kalau engkau tidak mau mengambil Bilal kecuali dengan 1 uqiyah emas saja, pasti aku lepas juga.”

Abu Bakar menjawab, “Jika engkau tidak mau menjualnya kecuali dengan 100 uqiyah, pasti aku akan tetap membelinya!”

Begitu Abu Bakr As Shiddiq memberitahukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bahwa dia telah membeli Bilal dan menyelamatkannya dari tangan penyiksa, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda, “Biarkan aku ikut urunan dalam pembebasannya, wahai Abu Bakr!”

Abu Bakr As Shidiq lalu menjawab: “Aku telah membebaskannya, ya Rasulullah.”[8]

HIJRAH KE MADINAH DAN MENJADI BAYANGAN RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM

Ketika Allah subhanahu wata’ala memberikan izin kepada Nabi-Nya untuk berhijrah ke Madinah, maka Bilal pun termasuk orang yang turut berhijrah ke sana. Bilal akhirnya menetap di Madinah yang jauh dari penyiksaan bangsa Quraisy. Ia mendedikasikan usianya kepada Nabi dan kekasihnya yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Bilal senantiasa turut serta jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  melakukan perjalanan. Dan ia pun juga bersama Rasul, tatkala Beliau pulang. Ia melakukan shalat bersama Rasul, melaksanakan perang jika Rasul melakukannya. Sehingga Bilal seolah menjadi bayangan diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. [9]

YANG PERTAMA MENGUMANDANGKAN ADZAN

Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  membangun masjidnya di Madinah, dan adzan mulai disyariatkan, maka Bilal adalah orang pertama yang menjadi muadzin dalam Islam.

Disebutkan di dalam riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu,
انَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاَةَ ، لَيْسَ يُنَادَى لَهَا ، فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِى ذَلِكَ ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى . وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ . فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِى بِالصَّلاَةِ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ »
“Kaum muslimin dahulu ketika datang di Madinah, mereka berkumpul lalu memperkira-kira waktu shalat, tanpa ada yang menyerunya, lalu mereka berbincang-bincang pada satu hari tentang hal itu. Sebagian mereka berkata, gunakan saja lonceng seperti lonceng yang digunakan oleh Nashrani. Sebagian mereka menyatakan, gunakan saja terompet seperti terompet yang digunakan kaum Yahudi. Lalu ‘Umar berkata, “Bukankah lebih baik dengan mengumandangkan suara untuk memanggil orang shalat.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Bilal bangunlah dan kumandangkanlah azan untuk shalat.”  (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Maka Bilal pun menjadi muadzin pertama dalam sejarah Islam. Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  telah keluar dari kamarnya dan Bilal telah melihat Beliau datang, maka Bilal akan mengumandangkan iqamat. [10]

Dipilihnya Bilal sebagai muadzin merupakan pemuliaan kepada diri beliau. Ketika beliau dipaksa untuk mengucapkan kekufuran dulu di Makkah, lisannya tetap mengatakan “Ahad.. Ahad…” Oleh karena itulah dia dipercaya untuk mengumandangkan adzan yang mengandung ungkapan tauhid di awal dan akhirnya. [11]

BILAL ADALAH PENDUDUK SURGA

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengkhabarkan bahwa Bilal termasuk penduduk surga. Beliau telah mendengar suara terompah Bilal di surga. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْغَدَاةِ يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ عِنْدَكَ فِي اْلإِسْلاَمِ مَنْفَعَةً فَإِنِّي سَمِعْتُ اللَّيْلَةَ خَشْفَ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ بِلاَلٌ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً فِي اْلإِسْلاَمِ أَرْجَى عِنْدِيْ مَنْفَعَةً مِنْ أَنِّي لاَ أَتَطَهَّرُ طُهُوْرًا تَامًّا فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ وَلاَ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُوْرِ مَا كَتَبَ اللَّهُ لِيْ أَنْ أُصَلِّيَ
Setelah shalat subuh, Rasulullah berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku tentang perbuatan-perbuatanmu yang paling engkau harapkan manfaatnya dalam Islam! Karena sesungguhnya tadi malam aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga.”

Bilal kemudian menjawab, “Tidaklah ada satu perbuatan pun yang pernah aku lakukan dalam keislamanku yang paling kuharapkan manfaatnya melainkan aku selalu melakuan shalat sunnah semampuku setiap selesai bersuci dengan sempurna di waktu siang ataupun malam.” (HR. Muslim)

BERPERANG BERSAMA RASULULLAH

Bilal turut serta bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dalam perang Badr. Ia menyaksikan sendiri dengan dua mata kepalanya bagaimana Allah membuktikan janji-Nya, menolong tentara-Nya. Dan ia menyaksikan banyak para kafir Quraisy tewas menemui ajalnya padahal mereka dulu pernah menyiksa Bilal dengan amat keji. Ia juga melihat Abu Jahal dan Umayyah bin Khalaf mati tertebas pedang kaum muslimin, dan darah mereka mengucur karena tusukan tombak kaum muslimin.[12]

NAIK KE ATAS KA’BAH

Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  memasuki kota Makkah untuk menaklukkannya, Beliau didampingi oleh Bilal bin Rabah. Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  memasuki Ka’bah, Beliau hanya didampingi oleh 3 orang saja, mereka adalah: Utsman bin Thalhah sang pemegang kunci Ka’bah, Usamah bin Zaid orang kesayangan Rasulullah dan putra dari orang kesayangan Beliau [13], serta Bilal bin Rabah sang muadzin Rasulullah.

Tatkala waktu Zhuhur telah tiba, banyak sekali manusia yang berada di sekeliling Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam . Dan orang-orang kafir Quraisy yang baru masuk Islam secara sukarela atau terpaksa menyaksikan jumlah manusia yang sedemikian banyaknya.

Pada saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  memanggil Bilal bin Rabah. Beliau memerintahkan Bilal untuk naik ke atas Ka’bah untuk mengumumkan kalimat tauhid. Maka Bilal pun melakukan perintah tersebut.

Ia mengalunkan Adzan dengan suaranya yang keras.

Maka ribuan leher manusia melihat ke arah Bilal. Ribuan lisan manusia yang mengikuti ucapan Bilal dengan hati yang khusyuk.

Sedangkan mereka yang di dalam hatinya terdapat penyakit merasakan adanya kedengkian dan kebencian yang membuat hati mereka menjadi tercabik-cabik.
Begitu Bilal mengucapkan di dalam adzannya, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”, maka berkatalah Juwairiyah binti Abu Jahal, “Demi umurku, sungguh Allah ta’ala telah meninggikan sebutan namamu. Adapun shalat, maka kami akan melakukannya, akan tetapi demi Allah, kami tidak menyukai manusia yang pernah membunuh orang-orang yang kami cintai.” Ayah Juwairiyah terbunuh pada perang Badr.

Khalid bin Usaid mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ayahku sehingga ia tidak turut menyaksikan kejadian yang menghinakan pada hari ini.” Ayah Khalid, Usaid telah mati satu hari sebelum terjadinya penaklukan Makkah.

Al Harits bin Hisyam berkata, “Celaka, andaikan aku sudah wafat sebelum aku melihat Bilal berada di atas Ka’bah.”

Al Hakim bin Abi Al Ash berkata, “Demi Allah, ini adalah musibah besar jika seorang budak Bani Jumah bersuara dari atas bangunan ini.”

Dan bersama mereka terdapat Abu Sufyan bin Harb yang berkata, “Aku tidak akan mengatakan apapun… Sebab kalau aku mengeluarkan satu kata saja dari mulutku, kerikil-kerikil ini akan menyampaikan ucapanku tersebut kepada Muhammad bin Abdullah.”[14]

SETELAH RASULULLAH WAFAT

Begitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  kembali ke Ar Rafiqul A’la.
Saat itu waktu shalat telah tiba.
Maka berdirilah Bilal untuk mengumandangkan adzan kepada manusia.
Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  sudah dikafankan namun belum dikubur.

Maka di saat Bilal hendak mengucapkan Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah… lehernya terasa tercekik. Suaranya tidak bisa keluar dari kerongkongan.

Kaum muslimin pun menangis… mereka tenggelam dalam kesedihan.

Kemudian setelah tiga hari sejak hari itu, Bilal kembali mengumandangkan adzan. Namun setiap kali ia sampai pada kalimat Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah, ia menangis dan menangislah semua orang yang mendengarnya.

Pada saat itu, Bilal meminta kepada Khalifah Abu Bakr untuk mengizinkannya agar tidak mengumandangkan adzan terlebih dahulu karena ia merasa tidak sanggup untuk melakukannya. [15]

INGIN IKUT BERJIHAD

Bilal meminta izin kepada Khalifah Abu Bakr untuk turut dalam jihad di jalan Allah dan tinggal di negeri Syam untuk menghadapi musuh.

Abu Bakr menjadi ragu dalam memberikan izin kepada Bilal. Maka Bilal pun berkata kepadanya,
إِنْ كُنْتَ إِنَّمَا اشْتَرَيْتَنِي لِنَفْسِكَ فَأَمْسِكْنِي وَإِنْ كُنْتَ إِنَّمَا اشْتَرَيْتَنِي لِلَّهِ فَدَعْنِي وَعَمَلَ اللَّهِ
“Jika engkau membeli diriku untuk menjadi milikmu, maka tahanlah aku. Dan jika engkau membeli diriku karena Allah, maka biarkanlah aku beramal karena Allah.”
Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, aku tidak berniat membelimu, kecuali karena Allah! Aku tidak memerdekakan mu kecuali di jalan-Nya.”

Bilal juga berkata, “Aku tidak akan mengumandangkan adzan untuk siapapun setelah Rasulullah wafat.”

Abu Bakr berkata, “Itu adalah hakmu wahai Bilal…”[16]
Bilal pun kemudian berangkat dari Madinah Al Munawarah bersama utusan pertama pasukan muslimin. Kemudian ia tinggal di Daraya dekat dari Damaskus.[17][17]

PERMINTAAN UMAR

Bilal masih tidak mau mengumandangkan adzan sehingga Umar bin Khattab datang ke negeri Syam yang menjumpai Bilal setelah sekian lama tidak berjumpa.

Umar amat rindu kepada Bilal dan amat hormat kepadanya. Sehingga jika nama Abu Bakr disebut didepannya, maka Umar akan berkata,
“Abu Bakar adalah pemimpin kami dan dialah yang telah memerdekakan pemimpin kami.”

Yang dimaksud adalah adalah Bilal.”

Pada saat itulah para sahabat mendesak Bilal untuk mengumandangkan adzan dihadapan Umar Al Faruq.

Begitu suara Bilal berkumandang, Umar serta-merta meneteskan air mata, dan semua sahabat yang ada pada saat itu turut menangis, sehingga bulu janggut menjadi basah oleh air mata.

Bilal telah berhasil membangkitkan kerinduan mereka kepada Madinah.[18][18]

WAFATNYA BILAL

Terdapat perbedaan pendapat kapan dan di mana Bilal wafat. Sebagian mengatakan bahwa beliau wafat di kota Damaskus. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa beliau meninggal di Kota Halab pada tahun kedua puluh hijriyyah. Sebagian lagi mengatakan bahwa beliau wafat pada tahun ke-18 hijriyyah. Usia beliau ketika meninggal sekitar enam puluh tahun lebih. [19]

Dikisahkan bahwa ketika menjelang wafatnya, istri Bilal dengan setia mendampingi beliau.

Istrinya mengatakan, “Duhai kasihan sekali engkau wahai suamiku…”

Setiap kali Bilal mendengar istrinya mengatakan hal tersebut, Bilal berkata, “Duhai alangkah bergembiranya aku! Besok kita akan berjumpa dengan para kekasih, yaitu Muhammad dan para sahabatnya… Besok kita akan berjumpa dengan para kekasih, yaitu Muhammad dan para sahabatnya.”[20]

Beliau pun kemudian meninggalkan dunia yang fana ini. Semoga Allah meridhoi beliau dan para sahabat lainnya.

Wallahu a’lam bisshawab.

CATATAN KAKI:

[1] Penulis adalah pengajar di Ma’had Ibnu Katsir, Yogyakarta dan pengasuh rubrik Sirah di situs dakwah http://www.tauhid.or.id
[2] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 303.
[3] Ibid., hlm. 303-304.
[4] Ibid., hlm. 304-305
[5] Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri, Ar Rahiqul Makhtum, (Riyadh: Dar Ibnil Jauzi, 1435 H), hlm. 103.
[6] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 305
[7] Jika 1 uqiyah = 40 dirham (sekitar 200 gr emas), berarti Abu Bakr telah membeli Bilal dengan harga 1,8 kg emas. Coba kalkulasikan dengan jumlah uang kita sekarang.
[8] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 306
[9] Ibid., hlm 307
[10] Ibid. hlm. 308
[11] Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Bari, (Beirut: Darul Ma’rifah, 1379 H), jil. 2, hlm. 82.
[12] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 308
[13] Usamah adalah putra dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
[14] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 309-310
[15] Ibid., hlm. 310.
[16] Ibnul Jauzi, Shifatus Shahwah, (Kairo: Darul Hadits, 2000) hlm. 165.
[17] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 311.
[18] Ibid. hlm. 311-312
[19] Ibnul Jauzi, Shifatus Shahwah, (Kairo: Darul Hadits, 2000) hlm. 166.
[20] Abdurrahman Rafat Basya, Suwar min Hayatis Shahabah, (Kairo: Darul Adab Al Islami, 2006), hlm. 312.

Homeschooling, Homeschooling Starter Kit, Landasan Homeschooling Islam

[REGULER] AHA! WORKSHOP KURIKULUM USIA DINI & KULGRAM MEMULAI HOMESCHOOLING

Dalam pelatihan ini, meski belajar dari rumah, tapi peserta tetap dapat hard copy setelah workshop dan soft copy untuk pegangan diskusi. Apa saja ya?
🏡 Modul memulai homeschooling sebagai orang tua Muslim berbentuk buku ‘HS Semudah Mencintai’
🏡 Template workshop kurikulum dan contohnya
🏡 Papan permainan, jadwal, juz amma chart, dan reward chart
🏡 Ebook resume materi workshop, kulgram, dan hasil diskusi sebagai bahan bermain 2 tahun.

Melalui diskusi intensif dengan narsum selama 4 hari dan fasilitator serta anggota lain selama seminggu penuh, Ibu akan belajar tentang:
✅ Cara memulai pendidikan rumah keluarga muslim
✅ Praktek membuat kurikulum pendidikan rumah anak muslim usia dini
✅ Menyusun kegiatan yang sesuai gaya belajar
✅ Pengetahuan memeriksa tumbuh kembang anak dan menyiapkannya menyongsong usia pendidikan dasar
✅ Cara membelajarkan literasi dan adab sesuai usianya
❤️Dan bagi yang selesai tugas, akan mendapat gratis 4 ebook tumbuh kembang serta printable belajar.
.
.
💻📲Kelas dilakukan melalui Google Classroom dan diskusi kelompok melalui Telegram. 🕒 Jangan sampai tertinggal lagiii! Ikuti terus media sosial Klastulistiwa untuk info terkini

.
✅ Alumni Workshop angkatan sebelumnya bebas ikut lagi
.

*Persyaratan Teknis*
✅WAJIB bisa mengakses Telegram dan Google Form (bisa melalui browser)
✅ HP berkamera (untuk penyerahan tugas)

Contoh Proses dan Hasil Evaluasi Hasil Kurikulum Anak Usia Dini?

 

 

Info lebih lanjut, ikuti media sosial @klastulistiwa:

Homeschooling, Homeschooling Communities, Landasan Homeschooling Islam, My Reflection

Homeschooling Jakarta Mendadak Jogja dan Sepatu Sandal Pilihan

Teringat tahun pertama kami memulai proses homeschooling, kami sekeluarga mendapat undangan diklat pendidikan Islam selama 2 bulan penuh di Jogja. Tantangannya adalah, kami hanya punya waktu beberapa hari untuk bersiap-siap, dari mulai pesan tiket pesawat di akhir bulan (wkwkwk tau kan maksudnya?) hingga memastikan keluarga ‘homeschooling Jakarta’ ini bisa hidup bahagia sejahtera sentosa di Jogja.

Mendadak Jogja dan Sepatu Sobek

Sumber: osaba/freepik.com

Singkat kata, kami sampai di Jogja dengan banyaaak kemudahan dari Allah meski banyak barang penting yang tertinggal. Nah, sebulan pertama lumayan berpeluh. Kami berlima – saya, suami, dan 3 anak yang salah satunya masih bayi – harus menempuh beberapa moda transportasi plus jalan kaki dari tempat diklat ke tempat menginap.

Awal-awalnya seru, terutama bagi anak-anak (yaeyaalaah.. jalan-jalan gituh). Well, setidaknya sampai SEPATU SAYA SOBEK di tengah perjalanan sedangkan perjalanan yang ditempuh dengan berjalan kaki. Huuuuhuuhuuu…. saya benar-benar lupa membawa sepatu sandal andalan. -_____-”

Sambil berjuang biar sepatu itu tetap menempel, kami pun keluar masuk toko sepatu yang kami temui sepanjang perjalanan. Harapannya sih dapat sepatu sandal wanita yang sesuai dengan ekspektasi saya. Tapiiii, dengan nomor kaki saya yang lumayan besar (untuk perempuan) dan checklist yang banyak dalam hal sepatu sandal andalan , pilihan pun semakin sedikit.

Sepatu Sandal Wanita Pilihan Emak Homeschooler

Sepatu sandal yang sehat itu penting buat keluarga homeschooler (apalagi travelschooler). Kenapa? Ya, karena pembelajaran kan harus jalan terus. Ituuu sebabnya memilih sepatu sandal wanita pun ga boleh sembarangan, apalagi buat sang Emak yang ga boleh istirahat setelah mendarat di rumah. Jadiiiii….

Ini Dia Tips  Memilih Sepatu Sandal Wanita

Sumber: topntp26/freepik.com

NO#1 NYAMAN

Jelaaas sepasang sandal dengan hak tinggi seksi dan bertali akan benar-benar dicoret dari daftar belanja. Tujuan memilih yang pertama memastikan kaki tetap sehat dan emak dapat menikmati waktunya. Karena itu, jika masih sakit setelah memakainya beberapa kali, maka sepatu sandal tersebut bukan pilihan yang tepat.

Salah satu elemen terpenting dalam memilih sepatu yang nyaman adalah kecocoka . Jika kaki seorang emak harus berjuang untuk tetap berada dalam ‘sepatu yang salah’, ototnya akan menjadi tegang dan emak mungkin akan menderita iritasi pada telapak dan pergelangan kakinya. Sandal yang terlalu ketat bisa menyebabkan lecet di antara jari-jari kaki atau bagian atas kaki. Hiks.. horor kaaan?

NO#2 PILIH YANG SEDIKIT LEBIH BESAR

Untuk sandal, sangat penting untuk memberi ekstra ruangan. Telapak kaki harus sedikit lebih kecil dari telapak sandal. Hal ini mencegah sisi kaki dari ‘tumpah’ ke sisi sepatu dan jari-jari kaki ‘mengacung’ di bagian depan hahaha. Hal ini tidak hanya merusak estetika, tapi membuat kaki iritasi dan cedera.

NO#3 PILIH BAHAN BERKUALITAS TINGGI

Adalah fitrah emak-emak menyukai diskon, tapi JANGAN pernah kompromi dengan kualitas. Bahan yang tipis dapat memperburuk iritasi kulit dan menyebabkan sandal rusak hanya dalam beberapa kali penggunaan. Jangan memilih bahan yang cenderung menyerap dan menahan air karena bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri pada sepatu dan masalah kulit yang serius. Kulit berkualitas tinggi, karet tahan bakteri, dan serat alami adalah pilihan ideal untuk sepatu sandal wanita yang sehat dan tahan lama untuk emak homeschooler.

NO#4. PERHATIKAN BENTUK TUBUH DAN KAKI

Aturan penting yang harus diingat adalah tidak semua gaya cocok untuk semua orang. Sama seperti pakaian, kita harus memilih sandal yang menonjolkan bentuk kaki dan tipe tubuh. Buat emak-emak yang hobi menemani homeschooler kesana-kemari, coba pilih gaya sandal yang anggun dan cocok dalam acara santai hingga resmi.

NO#5 DAYA CENGKRAM

Pilih sandal dengan sol tebal untuk mendapatkan daya cengkram yang lebih baik saat berjalan. Sol berlapis – yang biasanya mengandung busa, kain yang ‘bernapas’, dan poliester – bisa meningkatkan penyerapan, daya tahan, dan kenyamanan akan benturan. Sesuaikan sepatu sandal yang kita  dengan tingkat medan yang dihadapi . Semakin keras medan yang kita lalui, suka hiking misalnya, semakin meningkat daya cengkram sol yang kita perlukan.


Nah, begitulah curhat emak homeschooling Jakarta yang mendadak Jogja ini. Semoga bermanfaat yaaa.

 

CHOCOMOM [Curhat Homeschooler's Mom], Grup Sahabat Klastulistiwa, Homeschooling Communities, My Reflection

[CHOCOMOM] Mempersiapkan Homeschoolers Memasuki Dunia Pesantren

Bismillah…

CHOCOMOM (Curhat Homeschooler’s Mom) adalah diskusi yang berlangsung pada akademi virtual Sahabat Klastulistiwa menggunakan platform Telegram. Pada tanggal 19 September lalu, kami mengundang mba Maya Dwilestari. Beliau memiliki 2 putri dan 1 putra yang pada tahun ini ketiganya masuk lembaga pendisikan, dimana sebelumnya dididik secara homeschooling.

Anak pertama beliau mondok di Nuraida Islamic Boarding School, sedangkan nak ke dua dan ke tiga sekolah tahfidz usia SD. Mba Maya sendiri juga dulu mdok selama 6 th, mulai lulus SD.

🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡

Mempersiapkan Anak HS Memasuki Dunia Pesantren

Maya Umm Abdillah

Sistem pendidikan pesantren bisa dibilang sebuah sistem pembelajaran hidup yang sebenarnya. Di sanalah kita akan belajar tak ada henti. Di asrama belajar sabar menahan amarah, antri, mempertahankan diri, menahan kantuk, dan sebagainya. Di kelas belajar menghafal berbagai matan, hadits, ayat, hingga ilmu-ilmu umum.
Oleh karena itu, mempersiapkan anak masuk pondok pesantren sebenarnya mempercepat ia untuk bisa mandiri menghadapi kehidupan ini. Semua kemampuan yang harus dimiliki calon santri, adalah kemampuan dasar yang memang harus dimiliki seorang anak.

1. Kemandirian

kemandirian meliputi mandiri dalam menjalani jadwal harian, belajar, mengatur barang-barang pribadi, dsb

2. Ketangguhan

Pondok pesantren merupakan miniatur kehidupan. Di dalamnga terdapat berbagai unsur yang mau tak mau akan menyeret emosi anak2 kita. Maka persiapkanlah anak2 agar mampu bersikap asertif, berkomunikasi dg baik, mengelola emosinya menjadi sesuatu yang posistif.Biasakan anak sejak di rumah untuk mampu menghadapi situasi apapun, terbiasa makan seadanya, berpakaian sederhana.

3. Kebutuhan fisik

Kebutuhan fisik meliputi kebutuhan di asrama maupun sekolah. Biasanya pihak pondok akan memberikan daftar kebutuhan santri sebelum mulai tahun ajaran baru.

4. Selaraskan visi orangtua dengan visi pondok.
 

Bila sudah searah, akan lebih mudah bagi orang tua memahami setiap langkah yang dilakukan pihak pondok.

————————————————

SESI TANYA-JAWAB

————————————————

1.   Apa perlu mempersiapkan dari dini utk masuk pesantren?
J: Mempersiapkan anak memasuki pesantren itu sama dengan mempersiapkannya memasuki kehidupan yg sebenarnya. Karena kehidupan di pesantren seperti miniatur hidup bermasyarakat. Banyak keterampulan hidup yg diperlukan. Maka, persiapkan anak2 mjd anak yg tangguh, mandiri, berkahlak mulia adalah tugas org tua manapun. Hanya saja, pesantren akan lbh cepat memperlihatkan kpd kita, buah dr pengasuhan kita selama di rumah.

————————————————

2. Haruskah punya ijazah untuk masuk pesantren?
J: Iya, ijazah formal maupun nonformal

————————————————

3.  Utk anak2 perempuan adakah aturan2 atau rambu2 khusus yg wajib diperhatikan utk masuk pesantren? Dari sebelum dan sudah masuk pesantren
J: Kalau bisa, anak perempuan sdh baligh, sdh mengerti konsekuensi dr baligh.

————————————————

4. Sejauh mana survei pesantren yg kita butuhkan? Apakah sampai hal detil mengenai karakteristik anak2 yg sdh masuk pesantren, ya kita nih ortu khawatir nya banyak mbak utk hal2 hubungan anak dan teman2 nya, khawatir bully lah atau yg lain2? Lebay gak sih berpikir sampai ke sana, mengingat banyak kejadian traumatis yg kita dengar tjd di sekolah2 asrama diluar pesantren bahkan pesantren pun ada
J: Survey lokasi, cari alumninya, lihat karakteristik alumninya. Cari tahu ttg akhlak pendiri dan ustad2nya. Soal bully, di semua lembaga pendidikan ada. Siapkan anak2 agar mampu bersikap asertif.

————————————————

5.  Anak sy sudah mondok tapi belum baligh. Hanya saja usianya memang sudah usia SMP. 11 tahun tapi sudah lulus SD. Sekarang mondok. Gpp ya mba?

J: kl pun blm baligh, pastikan dia sdh punya bekal ttg baligh, sdh mandiri, matang scr mental, tangguh.

T1: Kalau ini sy lihat sudah siap. Tapi ada kekhawatiran ketidak bersamaan dg sya ketika pertama haid itu yg saya masih galau. Perempuan. 12th oktober besok.

 T2: Mba, anak saya sama sekali belum disiplin. Saya takut di pondok menyusahkan orang lain..
J: T2 usia brp skrg anaknya? laki2 atau perempuan?

T2: perempuan, hampir 11 tahun. Sekarang Sd kelas 5
J: semoga ananda sdh siap menghadapi masa dewasanya. krn anak pr yg baru masuk dewasa itu, sangat labil emosinya, mood kacau, pengaruh hormon yg melonjak.

T2 anaknya sdh mondok?


T2. : Belum mondok mba.. tapi niatnya lulus Sd langsung mondok

J: oh begitu. keterampilan paling penting di pondok itu adl kampuan utk bs bersikap asertif.

pastikan ananda bukan anak yg agresif, tidak juga pasif.

anak yg agresif, mudah marah, tak bisa mengendalikan diri, beresiko mjd pelaku bully.
anak yg pasif, penakut, tak bisa mengenali perasaanya,ngga enakan, beresiko menjadi korban bully.

————————————————

6. Apakah memang pendidikan di usia baligh tempat yang paling pas adalah pesantren?

J: Saya tdk bisa menyatakan pesantren adl yg terbaik. Banyak cara yg bisa ditempuh agar anak2 mjd anak yg soleh/solehah. namun memang pesantren memiliki keunggulan sistem, dimana kehidupan selama 24 jam adl waktu belajar yg tak terputus, belajar di kelas, juga belajar hidup, mjd manusia yg bermanfaat.
————————————————
7. Terkait adab safar, perempuan boleh bepergian jauh kalau ada mahrom. Nah bagaiman dgn menuntut ilmu, misalnya di pesantren yg jauh dari luar kota. Apakah terkena adab safar?
Pertimbangan apa dalam memilih pesantren, selain harus se firqoh?


T: Silakan rujuk ke tulisan2 ustadz ya bu. Tetapi, yg pernah saya baca, jika anak tsb mukim utk menuntut ilmu, diperbolehkan. alloohu a’lam

saat safarnya, tentu hrs dg mahram, tetapi stl mukim di sana, boleh tanpa mahram. itu yg pernah saya baca.

 Pertimbangan pertm setelaah melihat manhajnya, lihat akhlak pemilik dan guru2nya.

T2: Ini cara mengetahuinya gimana? Apa kita tanya2 langsung ustadz2/ah disana atau gimana mba?

J: Lihat alumninya. akhlak para alumninya

T: Jadi ortu mesti aktif tanya sana sini ya mb. Brp lama survey atau mengenal pemilik/ustadz2nya?

J: kalau mereka punya medsos, gampang, tinggal stalking.. tanya2 juga ke alumninya

————————————————

8. anak ana umur 6thn rencananya umur 7 thn mau diikutkan program rumah belajar Alquran dan hadits seperti di pesantren tapi boleh pulang, kabarnya di rumah belajar tersebut sistem belajarnya konvensional, harus tenang, berisik gak boleh, klo diperingatkan tidak bisa maka ustadz akan kasih hukuman sabet penggaris..bagaimana ya mempersiapkan mental anak untuk sistem yg seperti itu?


T: sama persis dg sekolah anak saya. bacakan kisah2 ulama jaman dahulu, bagaimana akhlak mereka kpd gurujelaskan keutamaan penuntut ilmu syar’i. lebih baik anak2 menangis krn mereka berpayah2 menuntut ilmu, drp menangis menyesal menyia2kan masa mudanya.

kalau adab si anak baik, insyaa allah dia ga akan dihukum. pengasuhan bukan tentang membahagian anak, membuatnya nyaman selalu. Tetapi soal pemenuhan tanggung jawab kita kpd Sang Pemilik anak kita.
pengalaman di sekolah tahfizh anak saya, anak2 yg dihukum itu tdk ada dendam, mereka tetap hormat, bahkan akhlaknya tambah baik. krn sang ustadz melakukannya dg cinta, kasih sayang yg bs dirasakan anak2, dan mereka juga memberi teladan.

T: Iya mba Maya, si anak Gpp kah diceritakan kondisi tempat dia belajar?

J: bukan diceritakan scr khusus mba maksudnya. Tetapi diajarkan adab2 menuntut ilmu, dan cerita para ulama saat waktu kecil dlm menuntut ilmu. Tak perlu diceritakan scr spesifik akan dihukum jika bla…bla…bla

————————————————
9. Anak pertama saya usia 5y 7m. Kalo mengerjakan sesuatu selalu berlama2, misal mau mandi, pakai baju dsb. Mau berwudhu saja bisa 30 menit, duduk dulu, rebahan dlu, main air dlu dsb. Harus terus dimotivasi, baru agak lama kemudian dilakukan. Apakah dalam usia ini masih normal untuk ukuran kemandiriannya?

J:  Perhatikan, apakah ananda lambat krn tdk ada motivasi, atau krn sangat teliti, atau tipe pengamat?

di usia segitu sebaiknya dilatih memanfaatkan waktu dg baik. ceritakan kisah2 ttg waktu, keutamaan menyegerakan kebaikan.

T: Anak lambat pengamatan saya karena banyak teralihkan dengan hal2 lain, fokusnya masih bermain. Kecuali kalau dimotifasi, misalnya setelah sholat nanti diajak kemana gitu. Baru mau bersegera, dlu sebelum sekolah, di rumah, ketika saya bekerja biasanya memang full servis oleh mbaknya.. 😰

Mbak yang mengasuh..

J: kl sekarang msh ada mbak nya?

T: Masih, tpi alhamdulillah anaknya sudah mulai sekolah di semacam hsg. jdi interaksi dgn mbaknya agak terkurangi. Pgi sebelum berangkat, sy yg handle. Hanya saja, masih sering servis karena alasan bersegera berangkat.ll

J: ketika kita mengasuh, sebenarnya kita juga sedang mengasuh otak anak. Apabila anak kurang stimulasi, krn banyak pekerjaan yg dibantu, sel2 saraf otak pun tdk tersambung/sedikit sambungannya. Saat seorang anak diberi tugas, diberi tantangan, ia mengerjakannya, saat itu sambungan2 baru di sel otaknya terbentuk.

pengasuhnya mgkin hrs bersabar thd proses yg dilakukan sang anak, sabar menunggu ia menyelesaikan. memasang kancing, kaos kai, meletakkan piring, baju kotor, dll.
T2: Nah , kesabaran itu yang biasanya kurang dimiliki pengasuh selain ibu, termasuk neneknya

T2: Bagaimana jika anak terlsnjur sensng dimanaj dan malah menolak melakukan sendiri?
Misal makan inginnya disuapi saja
#terlanjur senang dimanja

T: mulai dr nol lagi. mulai dr ambil piring sendiri, ambil nasi sendiri

inget ngga, od dasarnya seorang anak yg baru pertama makan, ia senang makan sendiri? siapa yg tsk sabar lalu mengambil alih, memutus fitrahnya utk mandiri?
T: Pengasuhnya 🙈

————————————————

10. Mohon tips2nya, memilih pondok yg sesuai, apakah perlu minta pertimbangan anaknya ataukah dominan arahan orang tua dengan komunikasi intensif?

Anak blm bs memilih. Org tua yg membuat short list, lalu sodorkan short list itu kpd anak, lakukan dialog, libatkan cita2 dan harapannya.
————————————————

11. Bagaimana cara melatih anak menyalurkan emosinya. Sedangkan anak sudah masuk pondok? 
J: Kl anak sdh di pondok, waktunya akan lbh banyak di sana. kerjasama dg pondok agaf pondok bs menampung dan mengasuh emosi ananda. Biasanya lewat musyrifah. Musyrifah ini biasanya karakternya lembut, penyayang, keibuan. Jalin hubungan yg baik dg beliau, jangan banyak menuntut

————————————————

12. Bagaimana mempersiapkan cara meyalurkan emosi bagi anak yg hendak mondok?
J: Emosi diasuh, idealnya, sejak dlm kandungan. Berkembang pesat di 3 tahun pertama usia anak.
Membiasakan anak mengenali emosinya di saat kita melihat ada sesuatu di wajahnya. apakah kamu sedih?marah?takut? Lalu salurkan emosinya itu mjd bentuk positif, afahkan agar ia menemukan solusi.

—————————————————

13. Kalau kita ingin anak tahfidz quran, apakah bisa dimasukkan ke pondok yang ada muatan umumnya? Apakah tidak malah lebih membebani anak karena banyak muatan materi yg harus dia kuasai? Karena ada kekhawatiran saya sebagai ibu untuk mempersiapkan dunianya juga.

J: Saya pribadi cenderung memilih utk yakin pd satu keinginan. Anak pertama saya menonjol di pelajaran umum, maka saya pilihkan dia pondok yv seimbang pelajaran umum dan agamanya.
anak ke 2 dan ke 3, saya pilihkan ekolah tahfisz dg sedikit pelajaran umum, krn berkaca pd anak pertama, pelajaran umum itu mudah,
Mierza Klastulistiwa:

————————————————

14. Bagaimana membangun komunikasi dengan anak yg sudah masuk pesantren (kelas 8), sedangkan waktu komunikasinya sebentar sebentar?

T: Mendoakannya selalu. Sisanya, kita hanya bisa menurut kpd aturan pondok.

————————————————

15. Keputusan masuk pesantren harus permintaan si anak (dengan tujuan memang untuk menuntut ilmu) atau memang hanya keputusan ortunya saja?


Dan bagaimana jika keputusan itu bertentangan dengan orang tua kita atau mertua sebagai nenek/kakek anak2?

T: Pada akhirnya, anak hrs rela, ikhlas mondok, walapun awalnya adl keginan ortu. Jangan sesekali memalsa anak yg sama sekali tdk mau masuk pondok, sebesar apapun keinginan kita.

saya sdh bbrp kali melihat, anak2 yg terpaksa dan dipaksa mondok, seringkali mjd sumber masalah.
————————————————


16. Bagaimana agar anak memiliki keinginan dan kesadaran sendiri untuk masuk pesantren?

J :Anak belajar dr apa yg dilakukan orang tuanya. Jika kita adl org tua yg senang belajar, menghadiri kajian, hafal nama2 ustadz, senang menghafal quran, berteman dg org2 soleh, insyaa allah tak sulit mendorongnya mondok. Pastikan ananda berteman juga dg org2 solih, berada di lingkungan yg baik.

————————————————

17. Jika anak masuk pesantren di usia SMP , bagaimana cara mengembangkan bakatnya? Mengingat pengarahan bakat juga penting untuk peran hidupnya agar bermanfaat bagi manusia

J: Ikut kegiatan ekstra di pondok
kalau memungkinkan, bawakan benda2 yg mendukung bakatnya, dg seizin pondok.
ً

Product Review

Wisata Kuliner Khas Indonesia Dengan Voucher BambiDeal

Salah satu kegiatan yang sangat berhubungan dengan kegiatan keluarga pembelajar itu adalah travelschooling. Salah satu yang ngangenin itu setelah kembali dari travelschooling adalaaaah… makanannya hahahah.

Tapi yaaa… terkadang tidak bisa menunaikan dengan segera yaaa, cuma balik lagi karena kangen sama makanannya. Tapi tenaaang. Sekarang kita bisa mengakses makanan dengan harga murah bahkan diskoon melalui https://bambideal.id/

social-logo

Sebentar.. sebentar… BambiDeal? Apa itu?

BambiDeal adalah situs diskon atau situs yang menawarkan voucher diskon yang buat emak-emak hepiiii. Situs ini menawarkan produk dan jasa dari toko dengan harga khusussss melalui pembelian voucher.

Nah melalui BambiDeal iniiii saya menemukan kuliner khas Indonesia yang diincar.

Apa ituuuu?

Sebentar. kita jalan-jalan dulu ya ke situsnya. Ketika saya buka di laptop, tampilan depannya ada header pilihan seperti ini.

HEader

Mendaftar atau Login

Kalau belum punya akun, kita harus mendaftar dulu. Caranya juga sangat mudah, bisa mendaftar dengan email maupun dengan akun Facebook maupun Google. Jangan lupa cek email untuk melakukan konfirmasi pendaftaran yaaa.

Selesai mendaftar, bagaimana selanjutnya?

Mencari Kupon Diskon Wisata Kuliner Khas Indonesia

Yesss.. inilah bagian yang paling ditunggu. Jadi meskipun tujuan saya mencari kupon diskon makanan (hahaha as always), saya tetep penasaran dengan beragam penawaran dari BambiDeal ini. Dari mulai yang LIMITED, FAVORITE, hingga TERBARU.

Fiuuuuh…. godaaan yang menyenangkan. Tapi, karena tujuan harus terlaksana, maka fokus kembali pada wisata kuliner Indonesia. Jadi, apa yang harus dilakukan? Tentunya dengan memilih laman MAKANAN yaaaa pada menu BambiDeal.

Etapi tunggu….

Ternyata ada pilihan PENAWARAN TERDEKAT lhoooo yan memanfaatkan geolokasi kita. Baiklah… akhirnya saya memilih itu karena tetep alasannya adalah ga mau rempong.

Next…

Pilih Jenis Penawaran

Membantu sekali fitur penawaran terdekat ini. Banyaaak sekali penawaran-penawaran yang tersedia di BambiDeal yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal saya di daerah Tangerang Selatan. Setelah mencari dengan seksama (dan berusaha  dalam tempo yang sesingkat-singkatnya), maka dapatlah penawaran voucher diskon yang dituju.

pilih2
TADAAAA: DAPUR CIKAJANG – SPESIALIS MAKANAN PATI

Yaaaay… ga perlu jauh-jauh ke Pati untuk mencari masakan Pati. Cukup skroling via BambiDeal dan dapat deeeh garang asam ayam kampung yang fenomenal itu. Sip. Setelah mendapatkan, yang dilakukan selanjutnya adalah…

Klik Vouchernya

Dan akan tampak seperti ini…

pilih lokasi

Dan sebagai emak-emak yang mudah goyah melihat makanan, sempat klik favorite (love) untuk lihat-lihat dulu yang lain hahaha. Tapi karena udah ngebet banget… Yuuuks baiklah….

Mari kita lanjutkan dengan

Memilih Lokasi dan Quantity

Karena saya berlokasi di Tangerang Selatan, maka saya memilih Jakarta Selatan sebagai lokasi merchant. Sip.. klak-klik-klak-klik dan didapatkan kuantitas yang diinginkan laluuu….

Klik Beli Kalau Ingin Membeli Langsung

Atau klik Home bila ingin belanja yang lain (etapi saya mah ngga laaah haha… dah ngebet). Oke next…

Pilih metode pembayaran

Ada beberapa metode pembayaran yang ditawarkan. Apabila metode pembelian adalah transfer, BambiDeal berharap kita segera melakukan konfirmasi setelah pembayaran, karena pembelian tidak akan terproses apabila tidak melakukan konfirmasi.

Karena saya masih ada saldo di BD Wallet, maka saya menggunakan itu biar mudah.

Wait, Apa Itu BD Wallet?

BD Wallet adalah dompet digital yang dapat digunakan untuk membayar pembelian voucher diskon di bambideal.id. Banyak keuntungan yang  didapatkan dengan menggunakan BD Wallet. Apa saja itu?

  • Konfirmasi instan. Artinya? Kita tidak perlu ribet untuk melakukan konfirmasi lagi dan dapat langsung menggunakan voucher.
  • Double point rewards, tentunya jika kita menggunakan terus pembayaran dengan BD Wallet.Kita juga bisa mendapatkanan point double yang dapat digunakan lagi untuk pembayaran berikutnya.

Bayar BD WALLET-KONFIRMASI

Menggunakan BD-Wallet ini aman karena kita dimintai lagi kata sandi sebelum menggunakannya untuk membayar. Keren banget!

checkout

Setelah melakukan pembayaran, voucher akan dikirim ke akun kita daan selesaaaai.

Voucher pun dapat digunakan. Nah,  memang simpel banget pakai BD-Wallet itu. Kalau menggunakan metode transfer, setelah melakukan pembayaran, voucher akan dikirim ke akun dalam 1×24 jam (hari kerja) dimulai dari saat melakukan konfirmasi.

Bagaimana cara saya melakukan konfirmasi?

Pertama adalah dengan mengakses melalui Akun Saya, lalu pilih Transaksi. Kemudian,  pilih voucher yang dibeli lalu klik untuk menyelesaikan pembayaran. Berikutnya, pilih Transfer dan konfirmasi.  Terakhir, isi form konfirmasi dan klik konfirmasi. Agar lebih mudah, sebaiknya kita melakukan transfer dengan jumlah yang sama, sampai dengan digit terakhir (kode unik). Kode unik ini membantu memudahkan validasi pembayaran.

Paperless Voucher

Tadaaaa… inilah voucher makan paperless saya di Rumah Makan Cikajang.

Voucher Cikajang

Apakah paperless itu?
Voucher dengan logo paperless artinya kita dapat menggunakan voucher tersebut via web mobile atau aplikasi android/ios tanpa harus print out voucher tersebut, hanya dengan cara menunjukan voucher tersebut dari handphone. Woohoo gampang kaaan?

Apabila deal yang dibeli tidak ada logo paperless, kita harus  print out voucher tersebut dan menunjukkan kepada merchant saat menggunakan voucher.

Hepi? So pastiiiii!

Ya iya laaah… wisata kuliner ga pernah semudah ini.

komunitas homeschooling, komunitas homeschoolig tangerang, komunitas homeschoolig jakarta
Homeschooling, Homeschooling Communities

AHA! in the GarDEEN Insya Allah Ada di Villa Dago Tangsel Lho

AHA! in the GarDEEN Insya Allah Ada di Villa Dago Tangsel Lho

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Di sini kita akan belajar bareng bu Mierza dengan:

🍭 Sesi seru art & craft

🍭 Menjalin persahabatan

🍭 Beragam keterampilan sehari-hari

🍭 Pengenalan Bahasa Arab untuk Anak (bareng ka Jenna)

🍭 Mendengarkan kisah-kisah penuh hikmah umat terdahulu

 

⏰4X Sabtu/Tema

Mulai 14 Oktober 2017

Kelompok laki-laki 09.30-11.30

Kelompok perempuan 12.30-14.30

 

🏡 Rumah Teh Ulfah

Villa Dago Serua Pamulang Tangerang Selatan

 

INVESTASI

Biaya modul tematik, flash cards, poster, atau media belajar lain dengan konten pilihan Rp100,000/4x pertemuan (boleh dicicil per pertemuan/ subsidi bagi yang memerlukan)

>>>> Pendaftaran Rp100,000 bagi yang belum bergabung dengan kegiatan offline Sahabat Klastulistiwa (AHA dan SIDDIQ). Biaya ini digunakan untuk subsidi teman2 yang kesulitan membayar dan uang kas kegiatan.

 

 

==========

NARAHUBUNG

Teh Ulfah 081313120391 (WA)

Ceu Mierza t.me/klastulistiwa

facebook.com/klastulistiwa

https://klastulistiwa.com/2017/08/13/jadisahabat/

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

AHA! (Aqeela Home Academy)

IkhtiarMenujuGenerasiMudaBeradab dan BerakhlakMulia

My Reflection

[CHOCOMOM] “Manfaat Memilih Pendidikan Berbasis Keluarga (Homeschooling) Bagi Keluarga Muslim”

CHOCOMOM (CURHAT HOMESCHOOLER MOM)

Diskusi Sahabat Klastulistiwa – 15 OKTOBER 2017

==================

 

Bismillah. Berikut adalah berikut adalah kesimpulan Diskusi CHOCOMOM pertama. Diskusi ini sebenarnya masih uji coba metode yang yang diterapkan SK (Sahabat Klastulistiwa). Sehari sebelumnya, peserta diberikan materi mengenai *10 MANFAAT MEMILIH PENDIDIKAN BERBASIS KELUARGA (PBK/ HOMESCHOOLING)* yang kemudian dibahas satu per satu sebagai berikut:

*1.  Dengan homeschooling, anak Muslim bisa fokus lebih banyak dalam mengejar ilmu persiapan akhirat mencapai Jannah daripada ilmu persiapan dunia (yang sudah jelas dipandang hina oleh penciptanya – Allah Azza wa Jalla).*

Ini jelas yaaa… visi tiap muslim. Hati2 mengejar dunia.. karena penciptanya pun menganggapnya Hina. Kembalikan semua tujuan, kegiatan anak2 dan kita ke satu pertanyaan:

*APAKAH INI BERGUNA UNTUK BEKAL AKHIRATKU?*

*2. Anak bisa belajar dan berkompetisi dengan dirinya sendiri dalam kenyamanan dan keamanan rumah mereka sendiri.* 

Intinya? Ada yang tahu? Kembali ke visi sebagai keluarga muslim?

Apakah belajar mengalahkan ego?  Benar. Dalam hal ini, anak muslim yang mengambil homeschooling bisa melakukan muhasabah untuk menjadi lebih baik dari saat ini dan sebelumnya dalam lingkungan yang nyaman.

 

*3.  “Anak-anak bisa belajar secara holistik sesuai gaya belajarnya.*

Holistik atau menyeluruh (bagi Muslim) maksudnya adalah mempelajari hal yang bisa jadi tidak dipelajari di sekolah umum, terutama dalam ilmu diin. Pembelajaran ini juga mengatur aplikasi keseharian sebagaimana diatur dalam agama islam. Contohnya, AQIDAH yang lurus, akhlaq yang baik, Qur’an dan sunnah yang bukan hanya di baca dan dihafal tapi di tadaburi dan diamalkan. Begitu pula dengan ilmu dunia. Kesemuanya ini dipelajari sesuai dengan gaya belajar anak, apakah visual, auditory, atau kinestetik. Melalui homeschooling, orang tua bisa memiliki pengalaman pertama sebagai pengamat dan ‘penemu’ gaya belajar anak.

 

 

 

*4. Perhatian secara personal memberikan umpan balik instan dan penilaian yang cepat serta peka akan kekuatan dan kelemahan anak.*

Sebagai fasilitator, jumlah peserta sangat menentukan respon, kualitas, dan tentunya kuantitasnya. Mari kita bayangkan, apakah seorang guru bisa membersamai ke dua puluh anak didiknya pada waktu bersamaan?  Apkah bisa dengan sebua perhatian yang terbagi itu, dengan semua target dan pekerjaan administrasi, seorang guru bisa secara langsung menyentuh pada saat anak menunjukkan kelemahan dan kekurangannya ? Orang tua yang membersamai anaknya memiliki kelebihan ini. AHA! Moment yang ditemukan anak bisa secara langsung dikenali, biidznillah. Tentunya, orang tua bisa langsung memberikan umpan balik tanpa harus menunggu lebih lama dan kesempatan untuk  membersamai memberikan untuk mencari tahu kelemahan dan kelebihannya

 

*POIN NO 5-9:*

  • Homeschooling memungkinkan waktu yang lebih banyak untuk kreativitas dan hands-on learning (mmm semacam praktik) yang membuat pendidikan menjadi menyenangkan dan berkesan.
  • Anak-anak memiliki kebebasan dan fleksibilitas dalam mengejar topik dan bidang minat yang benar-benar penting bagi mereka
  • Anak-anak yang belajar di rumah memiliki motivasi diri, percaya diri, mandiri, dan bersemangat untuk terus belajar.
  • Homeschooling mengarah pada keterampilan sosial yang tepat, tingkat kematangan tinggi, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari segala umur. 
  • Anak-anak yang belajar di rumah mendapatkan manfaat dari pengalaman belajar di “dunia nyata”, mempersiapkan mereka untuk hidup dan dunia di luar sekolah. 

Semuanya poin 5-9 ini harus dikebambalikan lagi ke satu pertanyaan. Apakah itu?

Sebelum mengambil keputusan, sebelum melaksanakan, seraya melakukan, ketika evaluasi, selalu tanyakan kepada diri dan keluarga pertanyaan ini:

*APA MANFAATNYA UNTUK AKHIRATKU?Garis bawah, highlight, tebalkan, italics.

 

 

*10. Homeschooling menguatkan keluarga – jauuuh lebih dekat lagi, menciptakan waktu spesial dan kenangan berharga yang bertahan seumur hidup.*

*11. Homeschooling bisa memberi dampak positif bagi keuda belah pihak untuk belajar  bersama.

*12. Mengenai kurikulum, kita harus mengembalikan dulu ke pembahasan mengenai VISI DAN MISI  yang sudah diberikan dalam Al Qur’an (dan Sunnah dalam pemahaman salafush shalih atau 3 generasi terbaik Islam terdekat dengan Rasulullah).

Untuk visi, clue-nya adalah 666.

VISI pendidikan keluarga muslim tercantum dalam QS At Tahrim: 66, “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”.

Bagaimana dengan MISI?

 

*MISI Pendidikan tercantum dalam QS Luqman ayat 12-18.*

Silahkan kunjungi https://klastulistiwa.com/2013/09/12/luqman-wisdom/ atau  https://klastulistiwa.com/2017/01/03/seri-landasan-homeschooling-islami/ yang memuat landasan atau misi pendidikan berbasis keluarga.

==========

Ahamdulillah. Uji coba sistem grup CHOCOMOM sudah selesai. Insya Allah pada Selasa pagi,  SK akan mendatangkan narsum Ibu yang maasyaa Allah… berhasil mengantarkan anaknya masuk pesantren. Artinya? Anak siap pada usia 12 tahun. Siapa dia? Ada deh… hehehe. Yang pasti metode diskusi sama. 🙂

Cuma waktunya lebih terbatas untuk memberi pertanyaan dan tanggapan. Untuk pertanyaan dan tanggapan yang masuk kemarin, disertakan dalam resume bagian 2 nanti, insyaAllah.

Mari kita tutup dengan doa kafaratul majlis. ^^

 

Homeschooling, Homeschooling Communities

AHA! in the GarDEEN

ENGLISH-AHA! INTHEGARDEEN

Bismillah…

[AHA!]Aqeela Home Academy presents

*AHA!in the GarDEEN*

Tempat kamu yang berusia 6-12th belajar:
  • Bahasa Ingris tematik
  • Kisah-kisah penuh hikmah umat terdahulu
  • Kecakapan hidup bagi Muslim
  • Keterampilan
  • Mengikat ilmu
  • Adab dan akhlak Islam
Dalam sesi seru di Aisha Homeschool, taman, dan lokasi belajar lainnya — terpisah laki-laki dan perempuan yaa (kecuali saat family field trip).
SEMINGGU SEKALI
  • 2x pertemuan offline
  • 1X belajar online
  • 1x field trip di akhir tema
INVESTASI
  • Pendaftaran 50,000
  • Fee/bulan 100,000
  • Bayar 3 bulan free pendaftaran
FASILITAS
  • Ilmu yang bermanfaat.
  • Modul, flash cards, poster, dan media belajar dengan konten yang aman.
  • Online & offline sharing session with homeschool parents
  • Sertifikat di akhir tema ketiga.
Yuks, kuota terbatas lhooo.
Sesi dimulai hari Selasa, 19 September 2017
=================
CP Bu Mierza
WA 081369372335